SuaraBatam.id - Jika kamu merasa hubunganmu dengan pasangan tidak sehat, maka perasaanmu bisa saja benar.
Contohnya adalah ketika pasanganmu kasar, berkata keras di depan umum hingga berselingkuh beberapa kali.
Perilaku buruk yang berulang tentu tidak sehat dan berdampak dalam hubungan dan dapat merusak suasana hati, kepercayaan diri, perilaku, hubungan lain, dan tubuh seseorang.
Lantas, jika kamu mengalami peristiwa ini, apa yang bisa dilakukan? Berikut 6 strategi yang bisa dilakukan saat pasanganmu melakukan emosional abuse:
Baca Juga:4 Jenis Pertengkaran yang Tidak Sehat dalam Hubungan Asmara
1. Jalin Hubungan dengan Teman atau Keluarga
Terhubung dengan teman dan keluarga bisa menjadi salah satu cara keluar dari hubungan yang tidak sehat. Jangkau koneksi yang bermakna, meskipun sudah lama sejak terakhir kali kamu berbicara. Biarkan orang-orang peduli denganmu, membangun sistem pendukung, dan merasa tidak terlalu terisolasi.
2. Kenali Pola Perilaku
Kenali pola perilaku abuse yang dilakukan pasangan. Mengetahui dan mengantisipasi perilaku akan membantumu mendapatkan kejelasan tentang situasimu. Mampu mengantisipasi taktik kasar dapat membuatnya terasa kurang pribadi dan sedikit lebih memberdayakanmu. Meskipun kamu mungkin menjadi sasaran, ini bukan tentangmu. Ini tentang pelakunya.
3. Tetapkan Batasanmu
Baca Juga:Tidak Selingkuh tapi Pasanganmu Lakukan 4 Hal Ini, Yakin Mau Bertahan?
Tetapkan batasanmu dan putuskan bagaimana kamu ingin diperlakukan dan apa yang tidak ingin kamu toleransi lagi. Pikirkanlah "Apa yang kamu inginkan? Apa yang kamu butuhkan?" sebab hal ini dapat membantu untuk berpikir tentang bagaimana kamu akan memperlakukan orang lain dan ingat bahwa kamu harus mengharapkan hal yang sama untuk diri sendiri.
4. Tegaskan Kebutuhanmu
Nyatakan dengan tegas kebutuhanmu. Jika kamu butuh bantuan, bicaralah. Jika perasaanmu terluka, katakan demikian. Jangan mengesampingkan kebutuhanmu untuk mengakomodasi perasaan atau keinginan orang lain.
Pasangan yang sehat tidak ingin membuatmu menekan perasaanmu untuk mengakomodasi perasaan mereka sendiri. Hubungan yang sehat akan memenuhi kebutuhan, perasaan, dan keinginan setiap orang secara setara. Jika mereka tidak mempertimbangkan perasaanmu saat kamu mengungkapkannya, mungkin penolakan itu adalah satu-satunya jawaban yang kamu butuhkan untuk menghentikan perilaku kasarnya.
5. Keluar Saat Dibutuhkan
Kamu dapat mengakhiri percakapan, panggilan telepon, atau pergi secara fisik jika keadaan meningkat, menjadi kritis, tidak produktif, atau menjengkelkan. Kamu tidak perlu bertahan dan menanggung kekerasan emosional hanya karena kamu melakukannya di masa lalu.
Berurusan dengan hubungan yang kasar secara psikologis bisa sangat emosional, mengintimidasi, dan menantang. Semakin konsisten akan semakin mudah. Kamu menegakkan batas-batasmu, dan kamu akan mengembangkan lebih percaya diri pada kemampuanmu untuk melakukannya.
Dukungan seorang profesional akan memandu dan mendukung dalam mengatasi pelecehan emosional saat kamu mendapatkan kembali hak mu dan menjadikan dirimu prioritas tanpa rasa bersalah atau takut. Seorang terapis akan berada di sisimu sepanjang situasi yang menantang ini dan menetapkan serta berpegang teguh pada batasan yang tidak terlalu membuat stres dan kesepian daripada jika melakukannya sendiri.
Kontributor : Maliana