Rusia Tuduh Ukraina Terlibat Pembunuhan Puteri Tokoh Ultranasionalis Alexander Dugin

Tuduhan itu dilayangkan oleh Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB).

Eliza Gusmeri
Selasa, 23 Agustus 2022 | 11:04 WIB
Rusia Tuduh Ukraina Terlibat Pembunuhan Puteri Tokoh Ultranasionalis Alexander Dugin
puteri tokoh ultranasionalis Alexander Dugin [antara]

SuaraBatam.id - Dinas intelijen Ukraina dituduh berada di balik pembunuhan Darya Dugina, puteri tokoh ultranasionalis Alexander Dugin, kata kantor berita Rusia.

Tuduhan itu dilayangkan oleh Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB).

Dugina tewas pada Sabtu (20/8) malam ketika sebuah alat yang diduga bom meledakkan mobil yang sedang dikendarainya, kata tim penyelidik Rusia.

Namun, Ukraina telah membantah terlibat.

Baca Juga:Kak Seto Siapkan Tim Psikolog Untuk Anak Ferdy Sambo

FSB mengatakan serangan itu dilakukan oleh seorang wanita Ukraina kelahiran 1979.

Wanita itu, dan anak gadisnya, tiba di Rusia pada Juli dan tinggal selama satu bulan untuk mempersiapkan serangan tersebut, kata FSB.

Mereka menyewa sebuah ruang apartemen di gedung yang sama dengan Dugina dan mempelajari gaya hidupnya, menurut pernyataan FSB yang dirilis kantor-kantor berita Rusia.

Pelaku menghadiri sebuah acara di luar Moskow pada Sabtu malam, yang juga dihadiri Dugina dan ayahnya.

Dia melakukan "peledakan terkontrol" pada mobil Dugina, lalu kabur ke Estonia, kata FSB.

Baca Juga:Anak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Jadi Korban Perbuatan Orang Tua, Pendampingan Psikologis Wajib Diberikan

Belum ada tanggapan dari Kiev atas pernyataan FSB tersebut.

Alexander Dugin, ayah Dugina, adalah seorang ultranasionalis yang mendukung penggunaan kekerasan demi penyatuan wilayah-wilayah berbahasa Rusia dalam sebuah imperium besar Rusia yang baru.

Darya Dugina, 30 tahun, mendukung gagasan ayahnya dan kerap muncul di televisi pemerintah untuk mendukung tindakan Rusia di Ukraina.

Pengaruh Dugin di Rusia dan kedekatannya dengan Presiden Vladimir Putin telah menjadi topik perdebatan.

Sebagian pengamat Rusia menilai pengaruh Dugin terhadap kebijakan luar negeri Moskow signifikan.

Mereka mengatakan Dugin membantu meletakkan dasar-dasar pemikiran bagi Putin untuk menerapkan kebijakan luar negeri yang lebih agresif dan ekspansif.

Pengamat lainnya mengatakan pengaruh Dugin sedikit saja. Pria 60 tahun itu belum pernah menduduki jabatan di Kremlin. [antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini