SuaraBatam.id - Tahun ini Dik Doank memilih merayakan kemerdekaan di Kandang Jurank Doank. Mengisi dengan tausiyah dan mendekatkan diri kepada Allah.
"Merdeka, taat pada norma agama, tau aturan yang ditetapkan negara sehingga tidak semena-mena," tutur Dik Doank.
Namun, ia pernah punya pengalaman unik merayakan kemerdekaan. Saat itu ia berkunjung ke penjara.
Dik Doank menemukan makna kemerdekaan yang sesungguhnya saat berkunjung ke penjara. Ini cara unik yang dilakukannya untuk merayakan kemerdekaan.
Baca Juga:Tim Pancasila Tangguh Berhasil Kibarkan Bendera Merah Putih di Istana Merdeka
Menurutnya, mereka yang ada di dalam adalah orang-orang merdeka dan tidak akan melanggar aturan hukum.
"Saya ke lapas, mereka itu semua merdeka. Tidak ada yang mencuri, tidak mengambil hak orang lain, kerjaannya salat," kata Dik Doank ditemui di Ciputat, Tangerang Selatan belum lama ini.
Dik Doank lantas membandingkan dengan orang-orang yang berada di luar dan menikmati ruang gerak bebasnya. Ada yang menyalahi aturan, dan ini justru bukan makna merdeka.
"Kebebasan dia tau aturan, tapi ada lampu merah malah masih ada yang jalan, nggak patuh aturan," jelasnya.
Kepada generasi muda, Dik Doank berpesan untuk mencerdaskan diri. Sehingga ke depannya bukan mereka yang memilih pemimpin, tapi justru menjadi pemimpin.
Baca Juga:Jadi Tradisi Setiap Perayaan Hari Kemerdekaan, Ini Sejarah dan Makna Perlombaan 17 Agustus
"Belajar dan belajar, merdeka!" kata Dik Doank sambil mengibarkan bendera merah putih yang terpajang di mejanya.