Ia menyebutkan Singapura menjadi salah satu negara dengan investasi asing terbesar di Batam. Hal ini juga karena didukung dengan pembangunan Batam yang pesat.
Mark juga mengapresiasi langkah BP Batam dalam membangun fasilitas pendukung investasi, seperti pengembangan jalan, revitalisasi Bandara Hang Nadim dan revitalisasi pelabuhan.
Ia mengatakan, dalam dua tahun terakhir, terdapat banyak proyek yang telah dilakukan pihaknya bersama BP Batam.
“Dalam dua tahun ini, Singapura bersama BP Batam juga berkolaborasi untuk proyek baru pasca Covid-19, seperti clean and renewable energy, solar panel, dan pengembangan data center," ujarnya.
"Saat ini proyek terbaru Singapura adalah mencari tempat baru untuk mengimpor makanan, seperti ayam dan sayur-sayuran,” tutur Mark.
Mark berharap Batam dan Singapura dapat terus mempererat kerja sama dan menjalin hubungan baik demi pertumbuhan ekonomi yang positif.
Konsulat Jenderal Singapura di Batam berdiri sejak tahun 2009. Adapun kehadiran Konjen tersebut akan memfasilitasi interaksi dan kerja sama yang lebih intensif antara Singapura dan Batam serta memberikan layanan konsuler untuk warga Singapura yang berkunjung, tinggal atau bekerja di Provinsi Kepulauan Riau.
- 1
- 2