"Masuknya saat hari libur tengah malam atau dini hari, yang saya ketahui masuknya kemarin saat malam takbiran hari raya idul Fitri, kemudian hari Minggu (3/7/2022) dan hari Minggu (10/7/2022) atau tepatnya saat malam takbiran hari raya idul adha," katanya.
Mobil-mobil mewah itu diduga milik seorang pengusaha ternama di Batam berinisial I alias S. Ia disinyalir menjadi aktor penyelundupan mobil dari Singapura itu.
Disebut-sebut bahwa ia juga merupakan pemilik galangan kapal tersebut. Namun perusahaan galangan itu diatasnamakan orang lain. Hal ini agar aktivitas penyelundupan yang ia lakukan tak terendus oleh aparat penegak hukum.
"Dia memang pengusaha di Batam, namun dia merupakan warga negara Singapura. Ia memiliki istri di Batam berinisial A yang mengurus aktivitas penyeludupan mobil itu di Batam," jelas sumber tadi.
"Perusahaan galangan itu juga punya dia, diatasnamakan orang lain, ada orang yang disuruhnya pasang badan," tambahnya.
Sementara, sesampainya mobil-mobil tersebut langsung digunakan oleh anggotanya yang lain.
Pria berinisial IW lah yang mengatur mobil itu sesampainya di Batam. Ia juga yang membawa mobil itu untuk sampai ke tempat penyimpanan yakni sebuah gudang di milik sebuah perusahaan di wilayah Penuin.
"Mobil itu dibawa seperti biasa. Waktu di kapal dikemas menggunakan papan. Kemudian di keluarkan dari kemasan dan dibawa seperti biasa oleh anggotanya berinisial IW hingga ke tempat penyimpanan milik rekannya IW," terangnya.
Hingga berita ini diterbitkan, Batamnews masih mencoba mengkonfirmasi pihak-pihak terkait mulai dari KSOP Batam terkait izin masuk kapal tersebut dan juga pihak Bea Cukai Batam selaku pengawas.
Sebelumnya, Subdit I Indagsi Ditreskrimsus Polda Kepri mengamankan 3 mobil mewah hasil selundupan dari Singapura.