Perusahaan Galangan Kapal Diduga Selundupkan Mobil Mewah dari Singapura ke Batam

Dari informasi yang dihimpun, mobil-mobil selundupan kerap masuk dari perusahaan tersebut.

Eko Faizin
Minggu, 17 Juli 2022 | 15:42 WIB
Perusahaan Galangan Kapal Diduga Selundupkan Mobil Mewah dari Singapura ke Batam
Foto lokasi gudang yang diduga menjadi tempat penyelundupan mobil sport bodong dari Singapura. [Dok Batamnews]

SuaraBatam.id - Penyelundupan mobil mewah dari Singapura diduga dilakukan sebuah perusahaan galangan kapal (Shipyard) di wilayah Kecamatan Sagulung, Kota Batam.

Dari informasi yang dihimpun, mobil-mobil mewah selundupan kerap masuk dari perusahaan tersebut.

Bahkan, baru-baru ini tiga unit sport car yang belum lama ini diamankan oleh Ditreskrimsus Polda Kepulauan Riau (Kepri).

Batamnews.co.id--jaringan Suara.com berhasil mewawancari seorang sumber yang mengetahui jalur penyelundupan mobil tersebut.

Sumber itu menyebut bahwa perusahaan galangan kapal tersebut kerap menjadi pintu masuk mobil-mobil selundupan. Disebut-sebut bahwa sebanyak 12 mobil selundupan yang telah masuk ke Batam belum lama ini.

"Diperkirakan sebanyak 12 unit mobil telah diselundupkan dan masuk ke Batam melalui perusahaan itu," ujar sumber itu, Minggu (17/7/2022).

Mobil-mobil tersebut diangkut dari Singapura menggunakan sebuah kapal kayu. Namun kapal tersebut hanya dapat mengangkut 4 unit mobil dalam sekali jalan. Diperkirakan kapal tersebut sudah 3 kali masuk ke Batam untuk membawa mobil-mobil sport.

Dikatakannya juga, perusahaan galangan tersebut memiliki terminal khusus (tersus) untuk masuknya kapal tersebut dan menurunkan mobil yang diangkutnya. Namun izin masuk kapal tersebut diduga disalahgunakan oleh pemilik perusahaan.

"Kita tak tau izinnya, yang jelas kapal itu masuk hanya untuk menurunkan mobil-mobil selundupan saja. Informasi yang kita punya bahwa mereka telah memasuki kapal pengangkut mobil selundupan sebanyak 3 kali dengan sekali jalan membawa 4 unit dengan total semua sudah 12 unit mobil yang diselundupkan," beber sumber tersebut.

Aktivitas penyelundupan mobil tersebut dilakukan oleh pihak perusahaan pada malam hari saat libur kerja. Hal itu dilakukan agar pekerja di galangan itu tak mengetahui aktivitas penyelundupan yang dilakukan pihak perusahaan.

"Masuknya saat hari libur tengah malam atau dini hari, yang saya ketahui masuknya kemarin saat malam takbiran hari raya idul Fitri, kemudian hari Minggu (3/7/2022) dan hari Minggu (10/7/2022) atau tepatnya saat malam takbiran hari raya idul adha," katanya.

Mobil-mobil mewah itu diduga milik seorang pengusaha ternama di Batam berinisial I alias S. Ia disinyalir menjadi aktor penyelundupan mobil dari Singapura itu.

Disebut-sebut bahwa ia juga merupakan pemilik galangan kapal tersebut. Namun perusahaan galangan itu diatasnamakan orang lain. Hal ini agar aktivitas penyelundupan yang ia lakukan tak terendus oleh aparat penegak hukum.

"Dia memang pengusaha di Batam, namun dia merupakan warga negara Singapura. Ia memiliki istri di Batam berinisial A yang mengurus aktivitas penyeludupan mobil itu di Batam," jelas sumber tadi.

"Perusahaan galangan itu juga punya dia, diatasnamakan orang lain, ada orang yang disuruhnya pasang badan," tambahnya.

Sementara, sesampainya mobil-mobil tersebut langsung digunakan oleh anggotanya yang lain.

Pria berinisial IW lah yang mengatur mobil itu sesampainya di Batam. Ia juga yang membawa mobil itu untuk sampai ke tempat penyimpanan yakni sebuah gudang di milik sebuah perusahaan di wilayah Penuin.

"Mobil itu dibawa seperti biasa. Waktu di kapal dikemas menggunakan papan. Kemudian di keluarkan dari kemasan dan dibawa seperti biasa oleh anggotanya berinisial IW hingga ke tempat penyimpanan milik rekannya IW," terangnya.

Hingga berita ini diterbitkan, Batamnews masih mencoba mengkonfirmasi pihak-pihak terkait mulai dari KSOP Batam terkait izin masuk kapal tersebut dan juga pihak Bea Cukai Batam selaku pengawas.

Sebelumnya, Subdit I Indagsi Ditreskrimsus Polda Kepri mengamankan 3 mobil mewah hasil selundupan dari Singapura.

Tiga mobil itu yakni satu unit mobil warna silver merk Nissan Tipe Fairaldy Z Nismo, satu unit mobil warna silver merk Nissan model Nismo 380RS dan satu unit mobil warna merah dengan merk Honda tipe NSX.

Mobil tersebut diamankan di dalam sebuah gudang milik PT. SPL namun pemiliknya belum terungkap hingga saat ini. Pemilik gudang mengaku hanya dititipkan oleh rekannya untuk tiga unit mobil tersebut yang ditaksir dengan harga miliaran rupiah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini