Anggota TNI AD Karimun Meninggal saat Salat Ashar Berjamaah di Masjid

Almarhum Erwin Kurnia diketahui meninggal usai rukuk pada rakaat pertama salat berjamaah Ashar pada Sabtu (18/6/2022).

Eko Faizin
Senin, 20 Juni 2022 | 13:42 WIB
Anggota TNI AD Karimun Meninggal saat Salat Ashar Berjamaah di Masjid
Seorang anggota TNI AD bernama Pelda (PM) Erwin Kurnia meninggal saat salat berjamaah di Masjid Baitul Karim, Kabupaten Karimun. [Ist]

SuaraBatam.id - Seorang anggota TNI AD bernama Pelda (PM) Erwin Kurnia meninggal saat salat berjamaah di Masjid Baitul Karim, Kabupaten Karimun.

Almarhum Erwin Kurnia diketahui meninggal usai rukuk pada rakaat pertama salat berjamaah Ashar pada Sabtu (18/6/2022).

Seorang jamaah Masjid Baitul Karim, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kepri), meninggal usai rukuk pada rakaat pertama salat berjamaah Ashar, Sabtu (18/6/2022).

"Pada rukuk rakaat pertama, almarhum ini tidak bangun dan terjatuh. Saat itu, ia salat di shaf atau barisan ke tiga," kata jamaah masjid, Rio dikutip dari Batamnews.co.id--jaringan Suara.com.

Diketahui, mendiang Erwin Kurnia berdinas di Polisi Militer (POM) AD Tanjungbalai Karimun. Ia meninggal pada usia 48 tahun.

Erwin yang sedang salat tiba-tiba terjatuh dan hal itu membuat beberapa jamaah yang berada di samping membatalkan salatnya.

Jamaah kemudian membantu almarhum ke bagian tepi. Sebagian jamaah lainnya tetap melanjutkan salat berjemaah, karena baris pada bagian depan tidak mengetahui peristiwa tersebut.

"Baru, setelah salat jamaah yang lain tau. Dan kebetulan juga ada dokter yang menjadi jamaah saat itu, saat diperiksa sudah meninggal dunia," ujarnya.

Sontak kejadian itu membuat jamaah lainnya kaget. Begitu juga dengan warga sekitar yang kenal dengan almarhum.

Kondisi anggota TNI AD itu terpejam dengan wajah yang bersih dan berseri-seri. Dia meninggal pada saat berada di masjid dan sedang menjalankan salat.

Hal itu diketahui memang menjadi permintaan almarhum saat bercerita-cerita dengan jamaah lainnya. Bahwa, ia ingin meninggal pada saat berada di masjid, serta meminta juga untuk dikebumikan di daerah tempat ia meninggal.

"Almarhum memang meminta, kalau meninggal di masjid. Perkataan itu hampir semua jamaah masjid mengetahuinya," ujar Rio.

Disebutkan juga bahwa almarhum juga sangat rajin beribadah dan selalu menunaikan salat lima waktu berjamaah. Serta juga aktif dalam kegiatan keagamaan yang dilakukan Masjid Baitul Karim.

Dengan kepergian almarhum untuk selamanya, jamaah masjid merasa sangat kehilangan sosok yang selalu tertawa itu.

"Kami kehilangan sosok yang baik hati, yang suka bergaul dan bercanda. Allah memuliakannya dengan wajah berseri dan bersih," katanya.

Jenazah Pelda Erwin disemayamkan di Masjid Baitul Karim, dan akan dikebumikan secara militer di pemakaman Teluk Air, Karimun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini