Apa Itu Ramsay Hunt Syndrome yang Sebabkan Wajah Justin Bieber Lumpuh?

sindrom ramsay hunt adalah kondisi kelumpuhan wajah sebagai gejala khas dari infeksi virus varicella zoster yang menginfeksi wajah.

Eliza Gusmeri | Dini Afrianti Efendi
Sabtu, 11 Juni 2022 | 11:00 WIB
Apa Itu Ramsay Hunt Syndrome yang Sebabkan Wajah Justin Bieber Lumpuh?
Justin Bieber (Instagram/@justinbieber)

SuaraBatam.id - Justin Bieber mengabarkan bahwa sebagian wajahnya lumpuh akibat penyakit Ramsay Hunt Syndrome.

Hal ini diungkap langsung Justin melalui Instagram pribadinya, ia tidak sungkan memperlihatkan bagaimana kondisi wajahnya yang belum sepenuhnya normal kembali.

Akibat kondisi ini, lelaki berusia 28 tahun itu harus membatalkan beberapa konser tur di beberapa negara dari jadwal yang diharuskan karena harus beristirahat.

Sementara itu mengutip Insider, Sabtu (11/6/2022) sindrom ramsay hunt adalah kondisi kelumpuhan wajah sebagai gejala khas dari infeksi virus varicella zoster yang menginfeksi wajah.

Baca Juga:Sebabkan Wajah Justin Bieber Lumpuh, Apa Itu Sindrom Ramsay Hunt: Pendengaran Bisa Hilang Permanen?

Nama lain dari sindrom ini disebut juga sebagai zoster geniculate, herpes zoster oticus, dan herpes geniculate ganglionitis.

Virus ini juga dikaitkan dengan kejadian cacar air pada manusia, tapi bisa juga disebabkan herpes zoster yaitu reaktivasi virus atau virus kembali aktif setelah seseorang sembuh dari cacar air.

Untuk mengurangi infeksi ini, sebagian besar anak-anak sudah divaksinasi rutin cacar air, sudah tersedia di AS sejak 1995.

Kondisi ini menyebabkan munculnya ruam kulit yang terasa sakit di sekitar telinga, wajah, atau mulut.

Sindrom ramsay hunt juga bisa menyebabkan gangguan pendengaran, telinga berdenging, dan rasa menyakitkan di dekat telinga. Sindrom ini terjadi pada 5 dari 100 ribu orang di AS per tahun.

Baca Juga:Batalkan Konser! Bagian Wajah Justin Bieber Tiba-tiba Lumpuh: Sulit Makan Minum karena Penyakit Ramsay Hunt Syndrome

Dalam beberapa kondisi tertentu, kelumpuhan ini bisa permanen, tapi beberapa gejala bisa sembuh dengan beberapa obat-obatan seperti antivirus maupun kortikosteroid.

Namun dengan pengobatan lebih awal dan cepat, bisa mengurangi risiko komplikasi seperti lemahnya otot wajah dan hilangnya pendengaran secara permanen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini