Warga Ricuh Saat Pemasangan Kabel SUTT PLN di Perumahan Modena Batam

Warga setempat cek-cok dengan kepolisian. Berawal saat pemasangan SUTT oleh pekerja PLN, Kamis (24/3/2022), pukul 08.30 WIB.

Eliza Gusmeri
Kamis, 24 Maret 2022 | 18:05 WIB
Warga Ricuh Saat Pemasangan Kabel SUTT PLN di Perumahan Modena Batam
Cek-cok antara warga Perumahan Modena Batam dengan pihak kepolisian saat pemasangan kabel SUTT. (Foto: Arjuna/Batamnews)

"Dua orang yang diamankan itu padahal anggota AMDAS, hanya ingin membantu dan itu bentuk solidaritas kita sebagai warga terdampak SUTT. Tapi di sini kami menilai, polisi terlalu aktif untuk melakukan pencegahannya. Kita akan menindaklanjuti permasalahan ini," ujar dia.

Kata Bright PLN Batam

Bright PLN Batam tidak mengetahui pasti penyebab kejadian tersebut bisa terjadi.

"Jadi kalau terkait dengan adanya kejadian yang di Modena, kalau dari PLN dalam hal ini dalam rangka pembangunan infrastruktur kelistrikan, selebihnya bukan kewenangan kami," ujar Manager Humas, bright PLN Batam, Bukti Pangabean, saat dikonfirmasi.

Baca Juga:Sebut Putusan Hakim Diambil dari Kebohongan Terdakwa, Jaksa Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas 2 Polisi Penembak Laskar FPI

Ia menambahkan, pihaknya hanya bekerjasama dengan polisi dalam hal pengamanan infrastruktur. Lebih dari itu tidak ada.

"Tentunya kalau masalah di sana, kita koordinasi juga dengan kepolisian untuk pengamanan infrastruktur. Bukan di sana saja, tapi seluruh objek vital PLN sudah kerjasama dengan polisi," ujar Bukti.

"Kondisi di sana, kalau saya dengar informasi, ada warga yang ditangkap. Nah, itu bukan kewenangan kami, ada pihak kepolisian yang bertanggungjawab. Kalau segi kelistrikan kami yang bertanggungjawab," tambahnya.

Mengenai permintaan warga yang ingin titik lokasi pemasangan SUTT digeser, Bukti menyebutkan hal itu tak bisa dilakukan sebab tak berdasar. Mereka hanya melaksanakan tugas sesuai dengan izin yang ada.

"Kalau terkait dengan permintaan warga agar digeser, dasarnya apa? PLN melaksanakan sesuai perizinan yang ada, baik meliputi titik koordinat, lokasi dan lain-lain. Nggak bisa serta merta minta digeser. Ini negara yang membangun infrastruktur kelistrikan," katanya.

Baca Juga:Polisi Gadungan di Samarinda Ditangkap, Modal Senjata Mainan Ternyata RS Cuma Residivis

Dari pantauan, kini tampak petugas dari kepolisian dan PLN Batam menghentikan aktivitas pemasangan pasca kericuhan terjadi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak