Eddy Saputra selaku Deputy Race Commitee mengungkapkan kondisi trek yang kotor disebabkan karena pembersihan kurang optimal.
"Normalnya itu dua minggu sebelum balap, tiap hari harus dilakukan pembersihan. Sepertinya mereka (panitia) agak terlambat," kata Eddy.
Lebih lanjut, panitia akan menjadwalkan trek dibersihkan setiap pagi, siang dan sore untuk mendukung jalannya tes pramusim di Mandalika.
Pemuncak catatan waktu hari pertama, Pol Espargaro mengungkapkan motornya bisa lebih kencang sekitar dua detik apabila lintasan benar-benar bersih.
"Kami masih mencari feeling yang tepat, treknya tidak cukup bersih di hari pertama agar bisa cepat. Saya rasa masih ada sekitar dua detik yang bisa saya perbaiki apabila treknya benar-benar bersih," kata Espargaro.
"Bukan hanya garis balapnya, tapi di luar itu, karena itu akan memungkinkan Anda membuat kesalahan kecil, kemudian memperbaikinya.
"(bila trek kotor) ketika Anda membuat kesalahan kecil, Anda tidak bisa kembai ke garis balap, jadi ini berarti risiko yang Anda ambil di lap yang cepat tidak sebesar yang seharusnya, dan pengereman datang lebih larut," kata Espargaro.
Jelang siang hari kedua, Espargaro mampu lebih cepat 0,2 detik dari catatan terbaik sebelumnya di Mandalika dan berada di peringkat sembilan sementara. (Antara)