SuaraBatam.id - Wali Kota Batam, M. Rudi mememerintahkan seluruh kepala puskesmas untuk kembali melakukan tracing (penelusuran kontak) mengingat kembali meningkatnya kasus Covid-19 di Batam dalam beberapa hari terakhir.
“Pasti kami akan mengambil langkah (pencegahan), jika dalam satu minggu ke depan ada lonjakan lagi, tentu ada kebijakan yang kami ambil,” ujar Rudi usai virtual meeting dengan Presiden RI di Mal Botania 2, Batam Centre, dikutip dari Batamnews, Selasa (25/1/2022).
Saat ini kasus Covid-19 menyentuh 23 kasus atau bertambah 4 kasus dibandingkan hari sebelumnya.
Selain upaya tracing, Rudi juga meminta kepada masyarakat Batam untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes). Di samping itu, Pemerintah memastikan pelaksanaan vaksin tetap berjalan.
“Kuncinya cuma satu, pakai masker, saya mohon kepada masyarakat untuk memakai masker,” katanya.
Baca Juga:Berniat Turunkan Biaya Logistik, Pemerintah akan Bangun Pelabuhan Baru di Batam
Gelombang 3 Omicron diperkirakan akan berakhir pada bulan April mendatang. Rudi meminta agar masyarakat bisa tetap disiplin menerapkan prokes.
“Waktunya 3 bulan lagi, ayo kita jaga bersama, saya ulangi lagi, pakai masker,” katanya menegaskan.
Saat ini penanganan Covid-19 kata Rudi berjalan dengan baik, gedung asrama haji digunakan untuk isolasi 23 pasien Covid-19. Khusus masyarakan Batam yang terpapar Covid-19, gedung asrama haji digunakan sebagai isolasi terpadu.
Sedangkan fungsi lainnya, gedung itu juga dipakai bagi para Pekerja Migran Indonesua (PMI) untuk karantina. Sedangkan PMI yang terpapar Covid-19 dirawat di rumah sakit khusus infeksi (RSKI) Galang.
“Kalau PMI positif Covid-19, dirawat di RSKI Galang, totalnya kalau tidak salah 51 orang, sedangkan yang karantina berjumlah 1.550 orang,” ucapnya.
Baca Juga:Pemerintah Resmi Buka Sistem Travel Bubble Bagi Wisatawan Singapura ke Batam dan Bintan