SuaraBatam.id - Siti (34) salah satu warga Belakang Padang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) mengeluhkan kenaikan harga tarif sekali jalan boat pancung.
Boat pancung sudah menjadi transportasi utama baginya untuk menuju kawasan Sekupang. Kenaikan tarif tersebut merupakan dampak dari kebijakan Pemerintah Pusat yang kini mulai menghilangkan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.
"Harganya naik, kan sekarang jadinya biaya harian saya jadi bertambah. Saya setiap hari bolak-balik Batam - Belakang Padang untuk kerja," ungkapnya, Selasa (25/1/2022) saat ditemui di Pelabuhan Pancung Sekupang.
Untuk diketahui, kini harga satu trip perjalanan dari Batam menuju Belakang Padang dan Pulau Sambu, mengalami kenaikan sebesar Rp2 ribu.
Baca Juga:Travel Bubble Batam dan Bintan Dibuka, Turis Singapura Wajib Punya Asuransi Kesehatan Rp320 Juta
Di mana harga sebelumnya untuk sekali jalan hanya Rp16 ribu, kini berubah menjadi Rp18 ribu.
Begitu juga dengan harga sekali jalan dengan tujuan Belakang Padang - Batam, yang kini berubah menjadi Rp17 ribu dari harga sebelumnya Rp15 ribu.
"Bayangkan seperti kami yang domisili di Belakang Padang tapi kerja di Batam. Berapa lagi uang yang harus keluar untuk bayar trip boat pancung," sesalnya.
Hal senada juga dirasakan oleh Panca (32), yang merupakan warga asli Belakang Padang namun kini sudah menetap di Batam.
Panca bahkan berharap, adanya kebijakan Pemerintah Daerah guna mengembalikan tarif lama untuk satu kali trip boat pancung.
Baca Juga:Dititipin di Rumah Ustad, Keranda Jenazah Masjid Al-Alukuwah Batam Digondol Maling
"Seminggu saya memang paling balik ke Belakang Padang dua kali. Tapi bareng dengan keluarga, jadi sekali jalan kan biayanya jadi mahal," paparnya.
Sementara itu, Ketua Persatuan Pengemudi Motor Sangkut (PPMS) Razali mengatakan, kenaikan tarif ini disepakati bersama seiring menghilangnya BBM jenis Premium.
"Premium tak ada lagi. Untuk tujuan Sekupang- Belakang Padang aja. Tapi untuk pulau lain silakan nego dengan tekong la," ungkapnya.
Penetapan harga terbaru ini, sudah mulai berlaku sejak 17 Januari lalu, dengan rincian tarif ditambah pas pelabuhan sebesar Rp18 ribu, sementara untuk tarif sewa boat dengan kapasitas 1-4 orang kini menjadi Rp140 ribu, dan untuk sewa boat pancung dengan kapasitas 4-10 orang kini menjadi Rp170 ribu
"Ya. Kita minta masyarakat paham la," katanya.
Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait