Jembatan Ponton di Karimun Ambruk, Transportasi Pelabuhan Alai Terhambat

Aktivitas penggunaan jembatan itu terpaksa dihentikan dan ditutup sementara karena jembatan tak kuat lagi menahan beban dan kuatnya arus laut.

Eliza Gusmeri
Selasa, 18 Januari 2022 | 10:21 WIB
Jembatan Ponton di Karimun Ambruk, Transportasi Pelabuhan Alai Terhambat
Jembatan penghubung ponton di pelabuhan Alai ambruk. (foto: batamnews)

SuaraBatam.id - Tiang penyangga jembatan penghubung ponton di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kepri) patah pada Senin, 17 Januari 2022. Akibatnya, jembatan penghubung di Pelabuhan Alai, Kecamatan Ungar itu ambruk.

Aktivitas penggunaan jembatan itu terpaksa dihentikan dan ditutup sementara karena jembatan tak kuat lagi menahan beban dan kuatnya arus laut.

"Awalnya tiang penyangga jembatan ponton pelabuhan yang patah, dan akses pelabuhan kita tutup agar warga tidak mendekat, namun sekitar pukul 17.00 WIB jembatan ponton ambruk diduga karena dipicu angin kencang," kata Camat Ungar, Suzandra, dikutip dari Batamnews, Selasa 18 Januari 2022.

Pelabuhan Alai tersebut merupakan asek milik Provinsi Kepri, sejak zaman kepemimpinan Gubernur Almarhum HM Sani. Sehingga, pihak kecamatan melaporkan insiden tersebut ke Dinas Perhubungan Karimun untuk diteruskan ke Pemerintah Provinsi Kepri.

Baca Juga:Susi Air Buka Dua Rute Penerbangan dari Karimun ke Dabo Singkep dan Lingga

"Kita sudah laporkan karena pelabuhan ini aset Pemprov Kepri," katanya.

Pihaknya juga berharap, bahwa pelabuhan yang menjadi andalan itu agar dapat segera diperbaiki oleh Pemprov, dalam hal ini Dinas Perhubungan.

"Sembari menunggu perbaikan, kita akan membangun pelantar kayu sementara tak jauh dari pelabuhan," ucap Camat.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Perhubungan Karimun, Afriyan mengatakan bahwa pihaknya sudah melaporkan ambruknya jembatan ponton pelabuhan Alai ke Pemprov Kepri. Pihak Provinsi juga telah turun langsung ke lokasi untuk melihat pelabuhan yang rusak tersebut.

"Sudah, kita meneruskan laporan dan pihak provinsi juga sudah turun ke lokasi," kata Afriyan.

Baca Juga:Penyakit DBD di Karimun Tinggi, Berikut Jumlah Kasus Selama 2021

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini