Polisi Ungkap Peran 4 Terduga Teroris yang Ditangkap di Batam

Keempat tersangka terorisme antara lain berinisial AG, WF, YU, dan MU.

Eko Faizin
Minggu, 19 Desember 2021 | 15:28 WIB
Polisi Ungkap Peran 4 Terduga Teroris yang Ditangkap di Batam
Penangkapan terduga teroris oleh Densus 88 Antiteror Mabes Polri di Batam, Kepulauan Riau. [Antara/Kanwa]

SuaraBatam.id - Empat orang terduga teroris ditangkap Densus 88 Antiteror di Batam, Kepulauan Riau (Kepri) pada Kamis (16/12/2021).

Keempat tersangka terorisme antara lain berinisial AG, WF, YU, dan MU. Mereka diduga berasal dari jaringan Jamaah Islamiyah (JI).

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan mengungkapkan bahwa AG merupakan mantan Ketua Syam Organizer.

"Peran tersangka penangkapan di Batam atas nama AG, keterlibatannya sebagai mantan Ketua Syam Organizer periode 2021 (sampai akhirnya dibubarkan). Koordinator Syam Organizer Kepri dalam kegiatan Syam Organizer Pusat," jelas Kombes Ramadhan dikutip dari Batamnews.co.id--jaringan Suara.com, Sabtu (18/12/2021).

Tersangka AG juga membantu finansial program Khidmad dalam pemenuhan para matlubin dan masjunin.

"AG juga berperan sebagai perwakilan Syam Organizer Kepri dalam rangka rakernas yang diselenggarakan di Yogyakarta, koordinator Syam Organizer Kepri dalam membantu finansial program Khidmad dalam pemenuhan para matlubin dan masjunin, juga dilakukan oleh Baitul Maal lainnya karena pada saat situasi JI darurat," terang dia.

Ramadhan menyatakan bahwa peran tersangka kedua, yakni WF yang diduga menduduki sejumlah jabatan di Syam Organizer.

Sebagai informasi, Syam Organizer merupakan yayasan amal yang diduga berafiliasi dengan kelompok teroris JI.

WF pernah menyerahkan uang kepada tersangka teroris lain yang telah ditangkap sebelumnya, sebesar Rp 80 juta.

"Keterlibatan WF: Sekretaris Syam Organizer periode 2016, fundraiser periode 2016-2021, Bendahara Syam Organizer periode 2018-2021, mengikuti kegiatan Rakernas pada 2016-2019, sebagai perwakilan menyerahkan uang Rp 80 juta kepada DS (sudah ditangkap) Bendahara Syam Organizer Pusat di kantor pusat Yogyakarta," tutur Ramadhan.

Sementara itu, kata Ramadhan, ada YU yang merupakan mantan Ketua Syam Organizer periode 2018-2020. YU pernah menjadi perwakilan yang menyerahkan dana Rp 100 juta secara tunai.

Sebesar 50 persen dari penyerahan dana tersebut dimasukkan ke dalam kas Syam Organizer Pusat secara resmi. Sementara itu, 50 persennya lagi dimasukkan ke dalam brankas khusus untuk dijadikan stok apabila ada permintaan dari Jamaah Islamiyah.

Terakhir, Ramadhan menyebut tersangka teroris berinisial MU merupakan koordinator daerah JI di Kepulauan Riau. MU juga alumni di Pondok Pesantren (ponpes) Ngruki, Solo, yang diduga terafiliasi dengan JI.

"MU alumni Ponpes Ngruki, Solo, yang terafiliasi dengan Jamaah Islamiyah, pernah datang atas undangan Ustaz AK (JI Sumut) dalam rangka pembahasan tentang perkembangan dakwah dan perekrutan JI di wilayah Riau," imbuhnya.

Sebelumnya, empat orang terduga teroris ditangkap di Batam, Kepri. Polisi menegaskan penangkapan terduga teroris itu tak ada hubungannya dengan upaya pengamanan perayaan Natal 2021 dan tahun baru (Nataru).

"Ini bukan dalam rangka Natal dan tahun baru, tidak (ada hubungan)," kata Kapolda Kepri Irjen Aris Budiman di Batam seperti dilansir Antara, Jumat (17/12/2021).

Dia menyebut bahwa terduga teroris tersebut ditangkap karena memang telah ditemukan barang bukti.

"Artinya memang sudah saatnya. Ada buktinya, lalu dilakukan tindakan hukum," ujar Aris Budiman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini