Hindari Pulau Karang Singa Diklaim Malaysia, Pemerintah Bangun Mercusuar

Pembangunan mercusuar dan helipad itu untuk mengantisipasi pulau Singa diklaim jadi milik Malaysia.

Eliza Gusmeri
Jum'at, 26 November 2021 | 18:13 WIB
Hindari Pulau Karang Singa Diklaim Malaysia, Pemerintah Bangun Mercusuar
Pulau Karang Singa di Google Map (foto: suara.com)

SuaraBatam.id - Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad mengatakan Kemenhub secara bertahap akan membangun mercusuar dan helipad, khusus di Pulau Karang Singa mulai tahun depan.

Kata dia, pembangunan mercusuar dan helipad itu untuk mengantisipasi pulau Singa diklaim jadi milik Malaysia.

"Ini menjadi titik penanda perbatasan pulau terluar Indonesia dengan Malaysia maupun Singapura," ujar Ansar.

Pulau Karang Singa merupakan pulau yang berjarak sekitar 3,70 mil laut dari Tanjung Sading, Kecamatan Bintan Utara.

Baca Juga:Dinkes Sebut Kepri Terbaik dalam Penanganan Covid-19

"Karena berbatasan langsung dengan Malaysia hingga Singapura. Jangan sampai pulau ini diklaim sebagai wilayah mereka," kata Ansar.

Ansar tidak ingin kejadian sengketa antara Indonesia dan Malaysia terkait perebutan Pulau Simpadan dan Ligitan beberapa waktu lalu terulang lagi.

Saat itu, Mahkamah Internasional memutuskan bahwa Kedua pulau tersebut masuk wilayah kedaulatan Malaysia.

Tidak sampai di situ, setelahnya Malaysia juga ditetapkan secara resmi menguasai Karang Tengah (Middle Rock). Sementara, Singapura telah menguasai teritorial Batu Putih (Pedra Branca).

Menurut dia, letak geografis Kepri sebagai daerah perbatasan, memang rawan konflik teritorial dengan negara lain.

Baca Juga:Prakiraan Cuaca di Kepri Hari Ini, 26 November: Waspada Gelombang Tinggi di Natuna

Jadikan Pulau Karang Singa sebagai objek wisata

Ansar pun mendorong agar pemerintah pusat dapat menjadikan Pulau Karang Singa sebagai tempat wisata, selain dibangun mercusuar dan helipad.

"Selain menjaga kedaulatan negara, pemerintah pusat juga didorong meningkatkan perekonomian warga perbatasan, misalnya melalui pengembangan sektor pariwisata," demikian Ansar. (antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini