SuaraBatam.id - Dinas Periwisata Provinsi Kepulauan Riau (Dispar Kepri) mengajak seluruh wisatawan domestik untuk berwisata ke kawasan Pantai Trikora, Lagoi, dan objek wisata berskala internasional lainnya di Kabupaten Bintan.
Pasalnya kata Kepala Dispar Kepri Buralimar, di Tanjungpinang, Jumat (05/11), saat ini tersedia diskon tarif sewa kamar hotel murah di kawasan tersebut.
Diskon tarif sewa kamar hotel yang diberikan berkisar antara 25-75 persen. Harga sewa kamar hotel mewah di Lagoi yang biasanya mencapai sekitar Rp10 juta, kini tinggal Rp1,5 juta-Rp2 juta.
Sementara tarif kamar hotel di kawasan yang menjual keindahan pantai Lagoi, yang biasanya mencapai Rp3-5 juta, diskon hingga ratusan ribu rupiah.
Baca Juga:KPK Dalami Peran Bupati Apri Sujadi Soal Fee Kuota Rokok Dan Minuman Alkohol di Bintan
Selain memiliki keindahan pantai dan pulau-pulau, di Lagoi juga tersedia fasilitas untuk wisatawan seperti wahana permainan anak-anak dan kolam renang. Biaya untuk masuk ke kolam renang di Nirwana Hotel, contohnya, hanya Rp50.000/orang.
"Saya pikir, banyak wisatawan dari berbagai daerah yang belum mengetahui diskon besar-besaran di kawasan wisata Lagoi. Kalau mereka tahu, kami yakin mereka tergoda," ucapnya.
Di Pantai Trikora, Bintan, juga terdapat banyak hotel. Tarif kamar hotel yang biasanya di atas Rp1 juta, sekarang dapat dinikmati dengan harga sekitar Rp500.000.
Di Pantai Trikora tidak kalah nyaman dibanding Lagoi dan kawasan wisata lainnya.
"Untuk nikmati bulan madu, melepas lelah bersama keluarga dan untuk mencari suasana nyaman saat lelah bekerja, memang cocok tinggal sementara waktu di hotel-hotel di Lagoi dan Pantai Trikora," ucapnya.
Baca Juga:Tabrakan Maut Minibus dan Motor di Bintan, Wanita Muda Tewas
Buralimar mengatakan wisatawan tidak perlu khawatir dengan kondisi hotel tersebut, karena seluruh hotel wajib bersih, dan menerapkan protokol kesehatan. Sebelum tamu masuk ke kamar hotel, dan setelah tamu "check out", kamar hotel disemprot disinfektan.
"Seluruh karyawan hotel dan tamu wajib menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19," ujarnya.
Sejak pandemi COVID-19, kunjungan wisatawan di hotel-hotel di Bintan menurun. Pihak perhotelan sekarang hanya bisa berharap wisatawan nusantara berkunjung ke tempat mereka.
"Wisman, terutama dari Singapura yang paling banyak berkunjung ke Bintan, sampai sekarang belum bisa melepas rindu ke daerah itu," tuturnya.
Ia menyerukan seluruh pengelola perhotelan untuk meningkatkan promosi melalui berbagai cara, seperti di media sosial, berita di media massa, dan kegiatan lainnya yang berpotensi menarik perhatian wisatawan.
"Kami juga tetap konsisten membantu menyosialisasikan dan mempromosikan hotel-hotel di Bintan," katanya.