Mengenal Tradisi Mandi Safar di Kampung Terih, Ada Sejak Kerajaan Lingga di Kepri

Mandi Safar terbagi tiga tata cara yakni berbedak langi yang terbuat dari beras yang digiling dan dijadikan tepung basah, dicampur kunyit dan limau purut sebagai pewangi. Tata

Eliza Gusmeri
Jum'at, 08 Oktober 2021 | 12:03 WIB
Mengenal Tradisi Mandi Safar di Kampung Terih, Ada Sejak Kerajaan Lingga di Kepri
Mandi Safat di Kampung Terih (foto: ist)

"Ayo berkunjung, museum ini bersifat universal, disana ada khazanah Melayu, Riau Lingga," sebutnya.

Ardi menyampaikan, Kampung Terih pernah mendapatkan penghargaan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Ekraf) yakni Anugerah Pesona Indonesia (API) Tahun 2018 sebagai tujuan wisata baru terpopuler di Kota Batam.

Ia menyebut ada tiga hal untuk mengembangkan pariwisata yakni aksesbilitas, amenitas, dan atraksi. Kampung wisata terih sudah memenuhinya seperti dekat dengan rumah sakit, mempunyai panggung, dan sebagainya. Namun, saran Ardi masyarakat mulai mengembangkan homestay.

"Kesempatan buatlah homestay, wisatawan tidak tinggal di city tetapi mereka tinggal di rumah warga," jelasnya.

Baca Juga:Terekam CCTV, Maling Gasak Kotak Amal dan Tabung Gas di Pasar Tiban Batam

Jika border Singapura dan Malaysia sudah dibuka, Ardi akan mempromosikan homestay tersebut. "Jangan meniru rumah kota, kita bikin rumah ala homestay," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak