SuaraBatam.id - Kasus Sprinter Belarusia yang menolak naik pesawat usai mengaku dipaksa ke bandara Tokyo di luar kehendaknya kini sudah aman bersama pihak berwenang.
Juru bicara Komite Olimpiade Internasional, Mark Adams mengatakan, Krystsina Tsimanouskaya bermalam di hotel bandara setelah dia mencari perlindungan dari polisi Jepang di bandara Haneda pada Minggu malam.
Melansir Reuters, Adams mengatakan IOC akan melanjutkan pembicaraan dengan Tsimanouskaya, yang masih berada di Tokyo, pada Senin pagi.
Diberitakan sebelumnya Tsimanouskaya menjelaskan staf pelatih datang ke kamarnya pada Minggu (1/8/2021) dan menyuruhnya untuk berkemas. Dia dibawa ke bandara sebelum dia berlaga di nomor 200 meter dan estafet 4x400 meter pada Kamis.
Baca Juga:Simak Jadwal Greysia Polii/Apriyani Rahayu vs Chen Qing Chen/Jia Yi Fan
Dia mengatakan telah dikeluarkan dari tim karena "fakta bahwa saya berbicara di Instagram saya tentang kelalaian pelatih kami".
Sebelumnya, ia mengeluh karena dia masuk nomor estafet 4x400 m setelah beberapa anggota tim tidak memenuhi syarat untuk bersaing di Olimpiade karena mereka tidak menjalani tes doping.
"Dan pelatih memasukkan saya ke estafet tanpa sepengetahuan saya. Saya berbicara tentang ini di depan umum. Pelatih kepala datang kepada saya dan mengatakan ada perintah dari atas untuk mengeluarkan saya." kata Tsimanouskaya.
Tsimanouskaya menambahkan dirinya berdiri di samping polisi Jepang di bandara dan dia telah menghubungi seorang anggota diaspora Belarusia di Jepang untuk menjemputnya di bandara. [Antara]
Baca Juga:Sambut Kepulangan Kloter Kedua Kontingen Indonesia, Menpora Sampaikan Salam dari Jokowi