"Siangnya almarhum vaksin, malamnya ikut rapat bersama warga. Tapi undur diri duluan karena bilang gak enak badan," ungkapnya.
Dalam pertemuan tersebut, Hartijo mengungkapkan, saat menerima vaksin, pihak penyelenggara menanyakan kenapa almarhum bisa mendapatkan dua dosis dalam waktu bersamaan.
Sejak hari itu, kondisi kesehatan Hartijo semakin mengalami penurunan hingga pada tanggal 13 Juli sempat berkomunikasi dengan dokter yang kontaknya tertera di kartu vaksinasi namun tidak mendapat tanggapan.
Almarhum mengaku awalnya hanya mengalami asam lambung, namun kemudian semakin parah dan mengalami demam.
Baca Juga:Bikin Mewek, Demi Ikut Vaksinasi Covid-19 Bapak Tua Ini Rela Kayuh Sepeda 15 Kilometer
Sempat dirawat di rumah, kemudian almarhum dibawa oleh keluarga ke RSBK Batam pada Kamis (22/7/2021) lalu dengan kondisi menunjukkan gelaja Covid-19.
"Sampai saat ini kita tetap meminta penjelasan. Apabila masih belum mendapat tanggapan, nanti setelah Isoman istri almarhum sudah selesai, kami akan melaporkan hal ini ke pihak Kepolisian," tegas Ery.
Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait