IHSG Ditutup Menghijau Hari Ini, Saham Eropa Catat Rekor Tertinggi

Kenaikan hari ini tentu jadi kabar positif di tengah perkembangan wabah Covid-19 di Inedonesia yang terus diupayakan.

M Nurhadi
Kamis, 29 Juli 2021 | 16:29 WIB
IHSG Ditutup Menghijau Hari Ini, Saham Eropa Catat Rekor Tertinggi
Karyawan melintas di dekat monitor pergerakan harga saham di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (23/10). [Suara.com/Arya Manggala]

SuaraBatam.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menghijau pada hari ini Kamis (29/7/2021) di angka 6,120.73. Kenaikan hari ini tentu jadi kabar positif di tengah perkembangan wabah Covid-19 di Inedonesia yang terus diupayakan.

Kenaikan IHSG hari ini didukung delapan sektor diantaranya infrastruktur melonjak 1,82%. Sektor barang baku juga berggerak naik sebesar 1,81%. Sementara sektor energi melejit 1,70%, sektor properti dan real estate juga naik 1,61%.

Kemudian sektor teknologi menanjak 1,16%, sektor transportasi dan logistik menguat 0,40%. Sektor barang konsumsi nonprimer dan keuangan menguat masing-masing 0,25% dan 0,22%.

Sementara, tiga indeks sektoral masih berakhir di zona merah yakni perindustrian melorot 1,04%, sektor kesehatan tergerus 0,88% dan sektor barang konsumsi primer melemah 0,44%.

Baca Juga:IHSG Ijo! Kode Saham Bakal Menguat Meski Dihantam Wabah?

Pada hari yang sama, Saham Eropa mencapai rekor tertinggi pada awal perdagangan hari Kamis karena pendapatan yang kuat dari perusahaan komoditas utama, Airbus, dan lainnya, membawa suasana cerah di pasar, sementara kekhawatiran tentang langkah regulasi China memudar.

Indeks STOXX 600 pan-Eropa naik 0,3 persen ke level tertinggi sepanjang masa 463,0 poin di awal perdagangan.

Pembuat pesawat terbesar di dunia, Airbus, melonjak 3,6 persen, memberikan dorongan terbesar ke Indeks STOXX 600, setelah menaikkan tajam perkiraan untuk pengiriman dan pendapatan setahun penuh.

TotalEnergies Prancis dan Royal Dutch Shell yang terdaftar di Inggris masing-masing naik sekitar 2 persen setelah mengumumkan pembelian kembali saham karena kenaikan tajam harga minyak dan gas mendorong pendapatan mereka.

Pembuat peralatan telekomunikasi Finlandia Nokia naik 6,6 persen setelah menaikkan prospek setahun penuh karena mendapat manfaat dari perubahan tajam dalam bisnisnya.

Baca Juga:IHSG Selasa Pagi Menguat 0,31 Persen ke Posisi 6.097

Bank Swiss Credit Suisse turun 4,8 persen setelah melaporkan penurunan hampir 80 persen dalam laba kuartal kedua, terkena dampak dari runtuhnya Archegos.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini