Cerita Petugas Kremasi 6 Jenazah Covid-19 Sehari: Kami Hampir Tidak Istirahat

"Kita bekerja 24 jam nonstop, antrean selalu ada untuk jenazah yang akan dikremasi," ujar Jefry.

M Nurhadi
Senin, 26 Juli 2021 | 14:34 WIB
Cerita Petugas Kremasi 6 Jenazah Covid-19 Sehari: Kami Hampir Tidak Istirahat
Krematorium Yayasan Halim di kawasan Nongsa, Batam. (Batamnews)

SuaraBatam.id - Kasus Covid-19 yang terus bertambah di Kota Batam secara bersamaan menambah catatan kasus kematian pasien Covid-19 di wilayah itu.

Hingga Minggu (25/7/2021), tercatat ada tambahan 15 orang yang meninggal dunia. Sementara, total pasien yang meninggal dunia mencapai 523 orang.

Tidak hanya para tenaga kesehatan, tingginya kasus kematian Pasien Covid-19 di Batam juga membuat pekerjaan para penggali kubur di tempat pemakaman umum Sei Temiang semakin berat. Hal serupa juga terjadi pada petugas kremasi jenazah.

Ada peningkatan aktivitas yang terjadi di Krematorium Yayasan Halim, yang terletak di kawasan Sambau Nongsa, Kota Batam.

Baca Juga:Dianggap Hina Pasien COVID-19, Menteri Kesehatan Inggris Tuai Kritikan

Salah satunya seperti yang dituturkan Jefry, salah satu petugas di Krematorium Yayasan Halim Batam itu mengaku, ada peningkatan jumlah jenazah yang dikremasi sejak awal Juli lalu.

Bahkan, saking banyaknya jenazah yang harus dikremasi, ia mengaku harus bekerja hampir 24 jam dalam sehari.

"Kita bekerja 24 jam nonstop, antrean selalu ada untuk jenazah yang akan dikremasi," ujar Jefry kepada Batamnews, Senin (26/7/2021).

Padahal, pada hari biasa dalam sehari, Jefry dan rekannya biasa mengkremasi 1-2 jenazah. Namun memasuki bulan Juli, jenazah yang akan dikremasi rata-rata mencapai 7 jenazah sehari.

Bahkan, jenazah yang akan dikremasi tersebut nyaris seluruhnya merupakan jenazah pasien Covid-19.

Baca Juga:Pasien Positif COVID-19 Pingsan di RSAB Batam karena Menunggu 2 Jam Tak Dilayani

"Mungkin dari 7 jenazah hanya 1 yang non-Covid," kata Jefry.

Jenazah pasien Covid-19 juga membutuhkan perlakuan yang berbeda dengan jenazah umumnya. Jika untuk jenazah biasa hanya memakan waktu 3 jam, maka untuk jenazah pasien Covid memakan waktu 5 hingga 6 jam pembakaran.

Namun demikian, Jefry juga mengungkapkan antrean jenazah yang hendak dikremasi ini tidak di krematorium, melainkan di rumah duka atau ruang pemulasaraan jenazah di rumah sakit.

Saat kremasi siap dilaksanakan, jenazah lantas diantarkan menggunakan ambulans ke Krematorium Yayasan Halim.

"Untuk hari ini saja sudah 5 jenazah, ini masih pagi padahal," pungkas Jefry.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini