Selain faktor kemajuan industri manufaktur yang masuk di Batam, bahan baku pembuatan arang yakni kayu bakau juga semakin sulit didapatkan
Hingga akhirnya hanya ada dua dapur yang sanggup bertahan digunakan untuk memproduksi arang dari yang tadinya dipakai semua di Kampung Tua Dapur 12.
Kini kejayaan sentra produksi arang di kampung itu hanya menyisakan cerita turun temurun dan dua bangunan dapur yang kondisinya sudah mulai lapuk dan tak begitu terawat.
Kontributor : Muhammad Subchan Abdillah
Baca Juga:Kritik TKA Cina ke Indonesia, Marwan Batubara: Ada yang Bukan Tenaga Ahli