SuaraBatam.id - Mendadak sebuah kapal milik Tiongkok yakni China Coast Guard (CCG) terdeteksi radar memasuki perairan Malaysia di dekat Beting Patinggi Ali, yang berjarak 84 mil laut dari lepas pantai Miri, negara bagian Serawak.
Kepala Badan Penegakan Maritim Malaysia (MMEA) Miri Kapten Md Fauzi Othman mengakui adanya laporan terkait masuknya kapal CCG itu pada 4 Juni.
"Ya, saya dapat mengonfirmasi bahwa kami telah menerima laporan tentang CCG yang melanggar batas perairan kami pada 4 Juni. Aset kami termasuk dari TLDM (Angkatan Laut Kerajaan Malaysia) telah memantau situasi dengan cermat," katanya dilansir Batamnews --jaringan Suara.com dari The Borneo Post.
Ia menambahkan, pengawasan ditempatkan di dekat Beting Patinggi Ali sepanjang tahun untuk memantau daerah untuk memastikan kedaulatan negara.
Baca Juga:30 TKI Ilegal Asal Lombok Diamankan Saat Akan Berangkat ke Malaysia Lewat Kepri
Angkatan Udara Kerajaan Malaysia (RMAF) dilaporkan mengerahkan pasukannya untuk mencegat 16 pesawat militer China di lepas pantai Kalimantan di Laut China Selatan.
RMAF mengklaim, pesawat angkut Angkatan Udara China telah mendekati wilayah udara Malaysia dalam 'formasi taktis' dan terbang dalam jarak 60 mil laut dari pantai.
Nelayan lokal selama bertahun-tahun melaporkan penampakan kapal CCG di Beting Patinggi Ali, yang juga disebut sebagai Luconia Shoals. Lokasi ini adalah salah satu kompleks terumbu karang terbesar dan paling tidak dikenal di Laut Cina Selatan.
Pihak berwenang sebelumnya telah mengonfirmasi bahwa kapal CCG sudah berlabuh di daerah tersebut sejak 2013.