Dampak Larangan Mudik, Penggunaan Data Internet Saat Lebaran Bakal Naik

Operator seluler memprediksi penggunaan internet di libur Idulfitri salah satunya akan didominasi panggilan video.

M Nurhadi
Rabu, 12 Mei 2021 | 11:15 WIB
Dampak Larangan Mudik, Penggunaan Data Internet Saat Lebaran Bakal Naik
Warga kota Batam, Rafni hanya bisa melakukan panggilan video untuk meredakan rindunya kepada keluarga yang tinggal di Singapura. Mereka tak bisa bertemu karena penutupan akses Indonesia-Singapura belum dibuka karena pandemi Covid-19. [Antara]

SuaraBatam.id - Lebaran yang berlangsung di tengah pandemi membuat banyak kerabat tidak bisa mudik. Mengetahui hal ini, operator seluler memprediksi penggunaan internet di libur Idulfitri salah satunya akan didominasi panggilan video.

"Layanan video conference dan video call akan naik sebagai saranan bersilaturahmi karena banyak pelanggan yang tidak bisa mudik dan berkunjung ke sanak famili," kata Direktur dan CTO XL Axiata I Gede Darmayusa dalam keterangan pers, Rabu (12/5/2021).

Ia memperkirakan, penggunaan layanan data bakal meningkat hingga 20 persen dibanding biasanya, untuk penggunaan streaming musik dan video, pesan instan, game dan media sosial.

Guna mengantisipasi lonjakan penggunaan data, mereka mengatur trafik internet ke arah hulu Malaysia dan Australia menjadi 1,5 kali, dan juga menggunakan dua exchange Australia dan Singapura.

Baca Juga:Terminal Kalideres Hanya Berangkatkan Dua Penumpang

Salah satu provider, XL Axiata memperkirakan ada 800 titik lokasi pusat mobilitas masyarakat, termasuk pusat perbelanjaan, tempat wisata dan rumah ibadah.

Optimas jaringan dilakukan di sepanjang jalur tol Jawa dan Sumatera, bandara, pelabuhan, terminal bus antarkota dan stasiun kereta meski pun ada larangan mudik

Hingga kini, XL Axiata mengerahkan 40 unit mobile BTS di lokasi yang memiliki trafik internet tinggi.

Sementara Smartfren memperkirakan trafik layanan data tumbuh 24,5 persen karena aktivitas masyarakat masih terbatas dan ada larangan untuk mudik.

Smartfren sejak bulan lalu meningkatkan kapasitas dan jangkauan jaringan mereka hingga 25 persen dibandingkan tahun lalu, terutama untuk area perumahan.

Baca Juga:Mengkhawatirkan! 37 Ribu Pemudik Telah Tiba di Cianjur Lebih Awal

Antisipasi kenaikan jaringan juga dilakukan dengan membuat tim khusus selama Ramadhan dan Idul Fitri dan 58 unit mobile BTS dengan dukungan NOC yang bisa beroperasi 24 jam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini