Menapaki Sejarah Kejayaan Kerajaan Melayu di Situs Istana Damnah Lingga

Istana Damnah pernah menjadi saksi kejayaan Kerajaan Melayu di Lingga sebelum kerajaan Inggris dan Belanda datang menjajah.

M Nurhadi
Jum'at, 23 April 2021 | 15:44 WIB
Menapaki Sejarah Kejayaan Kerajaan Melayu di Situs Istana Damnah Lingga
Situs Istana Damnah (Kemdikbud)

Kerajaan  tersebut  diakui  keberadaannya  oleh  Inggris  dan  Belanda  setelah mereka menyepakati Perjanjian London tahun 1824, yang kemudian membagi bekas wilayah Kesultanan Johor setelah sebelumnya wilayah tersebut dilepas oleh Siak Sri Inderapura kepada Inggris tahun 1818.

Namun kemudian diklaim oleh Belanda sebagai wilayah kolonialisasinya. Pada perjanjian London tahun 1824 , mereka membagi Kesultanan Johor menjadi dua: Johor berada di bawah pengaruh Britania sedangkan Riau- Lingga berada di dalam pengaruh Belanda.

Abdul Rahman ditabalkan menjadi raja Lingga dengan gelar Sultan Abdul Rahman Muazzam Syah, dan berkedudukan di Daik, Kepulauan Riau.

Pada 7 Oktober 1857 pemerintah Hindia-Belanda memakzulkan Sultan Mahmud IV dari tahtanya. Pada saat itu Sultan sedang berada di Singapura. 

Baca Juga:Sowan ke PBNU, Menteri Nadiem Minta Maaf dan Janji Revisi Kamus Sejarah

Sang paman kemudian menjadi raja dengan gelar Sultan Sulaiman II Badarul Alam Syah. Karena tidak ingin menandatangani kontrak yang membatasi kekuasaannya Sultan Abdul Rahman II meninggalkan Pulau Penyengat dan hijrah ke Singapura.

Pemerintah Hindia Belanda memakzulkan Sultan Abdul Rahman II in absentia 3 Februari 1911, dan resmi memerintah langsung pada tahun 1913

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini

Tampilkan lebih banyak