Cuaca Ekstrem, Pesawat Garuda Indonesia Tak Bisa Mendarat di Tanjungpinang

"Iya, Pesawat Garuda Jakarta tujuan Tanjungpinang divert ke Batam, karena cuaca yang ekstrem," ujar Bravian.

M Nurhadi
Sabtu, 17 April 2021 | 16:25 WIB
Cuaca Ekstrem, Pesawat Garuda Indonesia Tak Bisa Mendarat di Tanjungpinang
Pesawat Garuda Indonesia mengalihkan pendaratan ke Bandara Hang Nadim, Batam seiring cuaca buruk di Tanjungpinang. (Ist)

SuaraBatam.id - Akibat cuaca buruk yang terjadi sejak pagi pada Sabtu (17/4/2021), pesawat Garuda Indonesia rute penerbangan dari Jakarta tujuan Tanjungpinang tidak bisa mendarat di Bandara Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang.

Akhirnya, pesawat tersebut terpaksa berbelok dan mendarat di Bandara Hang Nadim Kota Batam karena hujan disertai angin yang cukup kencang.

EGM Angkasa Pura II Bandara RHF, Bravian Bambang membenarkan pesawat Garuda Indonesia Jakarta tujuan Tanjungpinang terpaksa divert, lantaran kondisi cuaca di Bandara RHF sedang tidak memungkinkan.

"Iya, Pesawat Garuda Jakarta tujuan Tanjungpinang divert ke Batam, karena cuaca yang ekstrem," ujar Bravian saat dihubungi Batamnews (jaringan Suara.com) Sabtu (17/4/2021).

Baca Juga:Hujan Diprediksi Turun di Kota Batam Dari Subuh Hingga Menjelang Siang

Akibat divert ke Batam, Bravian menyebut ada 35 penumpang dari Jakarta yang gagal mendarat di Bandara RHF Tanjungpinang.

"Sementara hanya penumpang Garuda saja, ada 35 penumpang yang gagal mendarat di Bandara RHF," tukasnya.

Secara terpisah, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tanjungpinang memprediksi wilayah Kota Tanjungpinang akan diguyur hujan deras hingga sore hari.

"Iya, kemungkinan hingga sore hari ini," kata Prakirawan BMKG Tanjungpinang, Ardhito.

Ia juga meminta kepada masyarakat untuk waspada terhadap cuaca buruk seperti angin kencang, seperti banjir dan gelombang tinggi.

Baca Juga:Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu 17 April: Pagi dan Malam Cerah Berawan

"Untuk masyarakat diimbau agar waspada terhadap dampak cuaca buruk ini, seperti banjir, pohon tumbang, petir, angin kencang, dan gelombang tinggi secara tiba-tiba," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini