Apakah Keadaan Berhadas Besar Bisa Membatalkan Puasa? Begini Penjelasannya

Umat muslim mengenal adanya mandi junub atau mandi besar yang dilakukan seusai berhubungan badan agar tubuh kembali bersih.

M Nurhadi
Jum'at, 16 April 2021 | 13:56 WIB
Apakah Keadaan Berhadas Besar Bisa Membatalkan Puasa? Begini Penjelasannya
Ilustrasi Mandi. (Pixabay/PublicDomainPictures)

SuaraBatam.id - Selama menjalankab ibadah puasa, berhubungan suami istri saat siang hari dapat membatalkan puasa. Namun bagaimana bila mandi junub kesiangan, bolehkah kita puasa?

Islam tak melarang suami istri berhubungan badan saat bulan ramadan selama hal itu dilakukan di antara waktu malam hari hingga fajar. Hal ini dijelaskan dalam Alquran surat Al-Baqarah ayat 187 yang menyebut,

"Dihalalkan bagimu pada malam hari puasa bercampur dengan istrimu. Mereka adalah pakaian bagimu, dan kamu adalah pakaian bagi mereka." 

"Allah mengetahui bahwa kamu tidak dapat menahan dirimu sendiri, tetapi Dia menerima taubatmu dan memaafkanmu. Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah bagimu."

Baca Juga:Bagaimana Jika Terlanjur Hubungan Intim saat Puasa? Ini Jawaban Rasulullah

"Makan dan minumlah hingga jelas bagimu (perbedaan) antara benang putih dan benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa sampai (datang) malam."

"Tetapi jangan kamu campuri mereka ketika kamu beri’tikaf dalam masjid. Itulah ketentuan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat Nya kepada manusia, agar mereka bertakwa."

Meski demikian, jangan sampai melupakan kewajiban untuk mandi junub. Umat muslim mengenal adanya mandi junub atau mandi besar yang dilakukan seusai berhubungan badan agar tubuh kembali bersih.

Lalu, bagaimana jika kita kesiangan menunaikan mandi junub? Misalnya baru melaksanakan mandi saat pagi atau siang hari karena lupa atau ketiduran secara tidak sengaja?

Mengutip situs Nahdlatul Ulama, puasa seseorang tetap sah meski mandi junub dilakukan sehabis fajar terbit. Mandi junub kesiangan ternyata tidak membatalkan puasa.

Baca Juga:Ini Tips Aman Berpuasa Saat Ramadhan Bagi Penderita Diabetes

Hal ini merujuk pada Hadits Riwayat Bukhari dan Hadits Riwayat Muslim yang menceritakan pengalaman Rasulullah SAW yang masih dalam kondisi junub saat pagi hari puasa sebagaimana keterangan istrinya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini

Tampilkan lebih banyak