Bhima menjelaskan, faktor kuncinya yakni keamanan sistem, bunga yang kompetitif, dan efisiensi biaya operasional. Bank Digital juga tidak pelu mmebuka banyak cabang dan lebih condong menggunakan teknologi big data hingga kecerdasan buatan (AI).
Pemanfaatan big data dan AI bakal efektif untuk melakukan credit scoring atau analisa kredit, penagihan, hingga layanan customer service.
Melihat potensi bisnis bank berbasis teknologi di masa depan, Bhima menganjurkan sebaiknya OJK mendorong akuisisi dan merger bank bank kecil plus startup agar menjadi bank digital. Karena tujuan kehadiran bank digital untuk mendorong persaingan bank yang lebih sehat, sekaligus mengakselerasi inklusi dan literasi finansial. [Antara]
Baca Juga:Dihantui Aksi Jual Asing, IHSG Diprediksi Melemah Hari Ini