Anti-Asia Makin Jadi di Amerika, Nenek 65 Tahun Ditendang dan Dibanting

Pelaku juga menginjak wajah wanita itu beberapa kali sambil melontarkan sentimen anti-Asia padanya sebelum akhirnya dengan santai meninggalkan korban begitu saja.

M Nurhadi
Rabu, 31 Maret 2021 | 13:56 WIB
Anti-Asia Makin Jadi di Amerika, Nenek 65 Tahun Ditendang dan Dibanting
Pelaku penyerangan wanita Asia di New York. (Foto: Tangkapan layar video NYPD)

SuaraBatam.id - Kebencian sejumlah pihak terhadap orang Asia atau anti-Asia di Amerika Serikat masih harus menjadi perhatian khusus. Paling baru, seorang nenek keturunan Asia-Amerika diserang di jalanan Kota New York.

Dalam video yang dibagikan Departemen Kepolisian Kota New York, nampak seorang pria dengan tega berkali-kali menendang nenek tersebut hingga jatuh.

Ironisnya, dua orang yang diduga petugas keamanan yang berada cukup dekat dengan lokasi itu sama sekali tidak menggubris adanya aksi tersebut. Bahkan, ia tidak memberikan bantuan apapun.

Menurut NYPD yang dirilis CNA menjelaskan,  kronologi bermula saat perempuan 65 tahun itu sedang berjalan di tengah kota Manhattan pada Senin (29/3/2021), tiba-tiba datang seorang pria dan menendangnya begitu saja. Pria itu bahkan membanting nenek tersebut.

Baca Juga:NHTSA Sarankan Hyundai Kona EV Tak Diparkir Sembarangan, Ini Alasannya

Polisi menyebut, pelaku juga menginjak wajah wanita itu beberapa kali sambil melontarkan sentimen anti-Asia padanya sebelum akhirnya dengan santai meninggalkan korban begitu saja.

Dalam beberapa pekan terakhir, sentimen kebencian terhadap orang Asia semakin menjadi-jadi usai sebelumnya terjadi penembakan massal di Atlanta yang menewaskan delapan orang, enam diantaranya wanita keturunan Asia. 

Melansir Batamnews (jaringan Suara.com), NYPD mengatakan ada 33 kejahatan rasial dengan korban keturunan Asia sepanjang tahun ini.

Menurut rekaman video penyerangan Kota New York, dua orang yang tampaknya penjaga keamanan berjalan ke dalam bingkai dan salah satu dari mereka menutup pintu saat wanita itu jatuh.

Pengembang properti dan manajer gedung, Organisasi Brodsky, menulis di Instagram bahwa mereka mengetahui serangan itu dan mengatakan anggota staf yang menyaksikannya ditangguhkan menunggu penyelidikan.

Baca Juga:Ogah Tiru Donald Trump, Joe Biden Tak Berniat Temui Kim Jong Un

Sementara, korban saat ini sudah menjalani perawatan di rumah sakit dengan luka serius.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini