Pembagian paket sembako diwarnai teriakan warga yang meminta paket sembako. Sejumlah anak yang ikut berkerumun juga terdengar menangis.
Rombongan yang membagikan paket sembako meninggalkan lokasi sebelum seluruh warga di sekitar mobil mendapatkan bagian.
Beberapa orang menepuk kaca jendela mobil saat kendaraan hendak meninggalkan lokasi.
Salah satu warga yang tinggal di sekitar TPU Mundu, Karanganyar, Slamet, mengaku sudah berulang kali mendapatkan paket sembako saat Presiden Jokowi nyekar ke makam orang tuanya.
Baca Juga:Rombongan Jokowi Diserbu Warga Usai Ziarah Makam Orang Tua, Ada Apa?
"Saya sudah sering dapat sembako setiap kali Pak Presiden berziarah. Hla rumah saya kan di sekitar makam. Pak Presiden sering bagi-bagi paket sembako kalau berziarah. Isinya ya beras, minyak goreng, gula pasir, dan teh," kata Slamet saat berbincang dengan wartawan seusai mendapatkan paket sembako.
Warga Dukuh Mundu, Selokaton, Gondangrejo, Indri Astuti, mengaku baru kali pertama itu mendapatkan bantuan paket sembako dari Presiden RI.
Saat itu, Indri dan anaknya pulang dari rumah orang tuanya di Dukuh Jetak, Desa Wonorejo, Gondangrejo.
Ia hendak pulang ke rumahnya di Dukuh Mundu. Sampai lokasi, ia melihat sejumlah orang berkerumun di tepi jalan.
"Saya lihat ibu-ibu kok pada lari-lari. Mereka mendekat ke mobil putih. Saya ikut. Sempat rebutan [mendapatkan sembako]. Sama anak saya. [Nangis] tadi karena ikut berebut. Dorong-dorongan dengan orang-orang tadi, ya uyuk-uyukan ya tadi," ujar Indri saat berbincang dengan wartawan sesuai menerima paket sembako dari Presiden Jokowi yang baru saja nyekar di Karanganyar.
Baca Juga:Agenda Padat, Presiden Jokowi Sempatkan Ziarah ke Makam Orang Tua
Sambil menunjukkan isi paket sembako, ia mengucap syukur mendapatkan bantuan paket sembako. Apalagi saat ini masih pandemi Covid-19.