Kasus Kekerasan Meningkat, Batam Tak Layak Jadi Kota Ramah Anak

Kami yakin kasus yang ada di Batam lebih banyak daripada data kami, kata Abdillah.

M Nurhadi
Rabu, 10 Februari 2021 | 19:51 WIB
Kasus Kekerasan Meningkat, Batam Tak Layak Jadi Kota Ramah Anak
Ilustrasi anak depresi (Shutterstock)

SuaraBatam.id - Ada peningkatan kasus kekerasan pada anak di Batam selama 2020 jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Dengan alasan ini, Ketua Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah (KPPAD) Kota Batam, Abdillah menilai Batam tidak lagi ramah anak.

“Analisa kami masih sederhana, kasus anak tahun ke tahun selalu naik,” ujar Abdillah usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama komisi IV DPRD Kota Batam, Rabu (10/2/2021).

Dalam kesempatan itu ia menyebut, ada kasus pencabulan dengan korban anak dibawah umur sebanyak 17 pada 2020. Meningkat dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 10 kasus saja.

Baca Juga:Pelaku Begal Driver Online Tumbang Ditembak Polisi di Batam

Ditambah lagi, kasus kekerasan pada anak tahun 2019 tercatat 8 anak, dan tahun 2020 naik menjadi 14 anak. Kasus penelantaran anak tahun 2019 tercatat 8 anak naik menjadi 13 anak di tahun 2020.

Sementara, kasus eksploitasi anak pada tahun 2019 tercatat satu kasus menjadi 6 kasus di tahun 2010 dan hak kesehatan tahun 2019 tercatat 8 kasus dan turun pada tahun 2020 4 kasus.

Namun, kasus diskriminasi anak membaik dari tahun 2019 sebanyak 4 anak menjadi 1 anak di tahun 2020. 

“Secara total pada tahun 2019 tercatat 63 kasus, naik menjadi 71 kasus di tahun 2020,” kata dia, melansir Batamnews (jaringan Suara.com).

Padahal, ia menyebut, data KPPAD belum mewakili semua kasus dengan korban anak-anak di Batam.

Baca Juga:Hilang Tiga Hari di Tanjung Piayu, Ediyanto Ditemukan Meninggal Dunia

“Kami yakin kasus yang ada di Batam lebih banyak daripada data kami,” kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak