SuaraBatam.id - 22 bayi di sebuah penitipan anak atau rumah singgah untuk anak dilaporkan positif Covid-19. Tidak hanya bayi, 37 orang ibu lainnya juga dikonfirmasi positif corona.
"Hal ini sangat menyedihkan dan saya ingin meminta maaf kepada semua orang," kata Muna Liza Ismail, manajer tempat penampungan Baitus Solehah di Skudai, dikutip Batamnews (jaringan Suara.com) dari The Star, Rabu (3/2/2021).
Salah seorang ibu yang terkonfirmasi positif bernama Muna menuturkan, ia dan suaminya turut dinyatakan positif COvid-19 usai serangkaian tes swab yang dilakukan oleh petugas kesehatan di pusat penitipan bayi di Johor Bahru, Malaysia itu.
Diperkirakan 67 orang, termasuk juru masak dan sipir di penampungan, telah terinfeksi.
Baca Juga:KPK Tambah Masa Penahanan Eks Mensos Juliari selama 30 Hari ke Depan
Ia menuturkan, penularan ini terungkap pertama kali pada 28 Januari ketika salah satu penghuni merasa lemah dan dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“Kami tidak tahu bagaimana Covid-19 bisa masuk ke rumah karena kami telah menerapkan SOP (prosedur operasi standar) yang ketat sejak perintah pengendalian pergerakan pertama tahun lalu," ujarnya.
"Warga tidak boleh keluar, pengunjung dan donatur tidak bisa masuk. Warga juga melakukan sosial distancing dan memakai masker," sambungnya.
Terlebih, ia melanjutkan, seorang warga yang tengah hamil tersebut mendatangi rumah sakit dan klinik hanya untuk menaati jadwal pengobatan saja.
Ia menuturkan, rumah penampungan anak Baitus Soleha memiliki tiga tempat penampungan, termasuk satu yang berfungsi sebagai asrama bagi ibu muda yang tidak dapat kembali ke kampung halaman karena adanya MCO.
Baca Juga:Puluhan Karyawan Tambang di Ketapang Terpapar Covid-19, Warga Resah
Penampungan tersebut sudah berjalan lebih dari delapan tahun. Tempat ini menyediakan tempat tinggal bagi ibu muda dari seluruh negeri, termasuk dari Sabah dan Sarawak.