Kapal Pengawas Vietnam Masuk Perairan Indonesia, Bakamla Turun Tangan

Selama operasi ini, Kapal Bakamla dikawal oleh KRI Usman Harun yang juga telah memantau keberadaan kapal Vietnam itu berdasarkan informasi dari Puskodal Koarmada I.

M Nurhadi
Senin, 18 Januari 2021 | 07:04 WIB
Kapal Pengawas Vietnam Masuk Perairan Indonesia, Bakamla Turun Tangan
Kapal Republik Indonesia (KRI) kelas Multi Role Light Fregate (MRLF) KRI Usman Harun (USH)-359 melintas diperairan Karimunjawa, Jawa Tengah, Minggu (28/9). [Antara/M Risyal Hidayat]

SuaraBatam.id - Sebuah kapal Pengawas Perikanan Vietnam Kiem Ngu 215 yang memasuki perairan Indonesia di Laut Natuna berhasil dihalau oleh Bakamla RI.

Kabag Humas dan Protokol Bakamla RI, Kolonel Bakamla Wisnu Pramandita mengonfirmasi, peristiwa ini terjadi pada Sabtu (16/1/2021) saat tim SAR melakukan operasi dan persiapan dalan membantu penanggulangan bencana alam gempa bumi di Sulawesi Barat.

"Kejadian tersebut berlangsung pada saat KN Tanjung Datu-301 yang dikomandani oleh Kolonel Bakamla Arif Rahman sedang melaksanakan Operasi Keamanan dan Keselamatan Laut Dalam Negeri," kata Wisnu dalam keterangan tertulis, Minggu (17/1/2021).

Peristiwa ini berawal saat Trisula-I/21 mendapatkan informasi pada Jumat (15/1/2021) pukul 15.30 WIB dari Puskodal Bakamla RI perihal keberadaan kapal Pengawas Perikanan Vietnam di sekitar garis batas landas kontinen Indonesia.

Baca Juga:Prihatin, Dua Rumah di Natuna Abruk Tersapu Ombak

"Setelah mendapatkan informasi tersebut, Sabtu (16/1/2021) pukul 04.00 WIB KN Tanjung Datu-301 yang sedang lego di Pulau Laut langsung menuju garis batas landas kontinen Indonesia untuk melaksanakan pemeriksaan keberadaan kapal Pengawas Perikanan Vietnam tersebut," jelas Wisnu.

Pada pukul 14.30 WIB, KN Tanjung Datu-301 melalui peralatan AIS berhasil mendeteksi keberadaan Kapal Pengawas Perikanan Vietnam. Kapal dengan nama lambung Kiem Ngu 215 itu berada kurang lebih 2,5 nm di Selatan garis batas landas kontinen.

"Pukul 14.45 WIB KN Tanjung Datu-301 melakukan kontak radio dan sekaligus memperkenalkan diri sebagai Indonesia Coast Guard untuk menanyakan perihal keberadaannya di perairan Indonesia," ungkap Wisnu, melansir Batamnews (jaringan Suara.com).

Meski demikian, ia mengakui kapal Vietnam tersebut cukup kooperatif. Hal ini ditunjukkan dengan keterangan dari Kiem Ngu 215 berada di perairan Indonesia lantaran kerusakan mesin sejak Kamis (15/1/2021) lalu.

"Komandan KN Tanjung Datu-301 Kolonel Bakamla Arif Rahman terus melakukan koordinasi melalui kontak radio. Pukul 15.30 WIB Kapal Kiem Ngu 215 start mesin dan mulai bergerak menuju utara dengan dibayangi KN Tanjung Datu-301 hingga 3 Nm di utara garis batas landas kontinen," Wisnu menandasi.

Baca Juga:Hujan Angin Kencang Tumbangkan Pohon Kelapa dan Bikin Tiang PLN Roboh

Selama operasi ini, Kapal Bakamla dikawal oleh KRI Usman Harun yang juga telah memantau keberadaan kapal Vietnam itu berdasarkan informasi dari Puskodal Koarmada I. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini