Pengakuan Pasien Covid-19: Salah Input Hasil Lab Hingga Tagihan Rp10 Juta

Pihak RS mengaku terjadi miskomunikasi dan terjadi salah input hasil dari pihak laboratorium dan tagihan oleh asuransi sebesar Rp10.635.000.

M Nurhadi
Sabtu, 31 Oktober 2020 | 12:05 WIB
Pengakuan Pasien Covid-19: Salah Input Hasil Lab Hingga Tagihan Rp10 Juta
Ilustrasi penjemputasn pasien Covid-19. [Suara.com/Angga Budhiyanto]

"Hari itu juga saya saya dipindahkan ke ruangan isolasi dan tes swab pertama. Kemudian besoknya saya dilakukan tes swab ke dua," katanya.

Setelah dua hari, tanggal 14 September 2020 perawat baru menginformasikan bahwa hasil tes yang pertama terkonfirmasi positif. Sedangkan tes swab yang ke dua tidak diberitahukan.

Kemudian pada tanggal 17 September 2020 infus sudah dilepas. Hanya obat minum dan suntik lengan dan perut, kemudian tanggal 19 September 2020 dilakukan tes swab ketiga.

"Tanggal 22 September 2020, saya dikabari bahwa tes swab ketiga sudah negatif dan bolehkan pulang," katanya.

Baca Juga:Hari ke-4 Libur Panjang, 12 Wisatawan Puncak Bogor Reaktif Corona

Saat menjalani perawatan, ia menemukan banyak kejanggalan. Seperti saat menyampaikan hasil tes swab, pihak RSAB dinilai tidak menyampaikan secara transparan dan detail.

Ketika dinyatakan terkonfirmasi positif, pihak RSAB ataupun Dinas Kesehatan (Dinkes) Batam juga lambat melakukan tracking.

Alasannya, karena istri dan anak-anaknya serta tetangga yang sebelumnya melakukan kontak langsung baru dilakukan swab tiga hari setelahnya.

"Selama tiga hari itu juga tidak ada edukasi apapun kepada keluarga saya. Alhamdullilah untungnya semua yang kontak dengan saya dinyatakan negatif," katanya.

Selain itu juga terkait pembayaran biaya rumah sakit. Ia mengakui, saat masuk RSAB menggunakan asuransi pribadi sebagai jaminan.

Baca Juga:Akhirnya, Cristiano Ronaldo Negatif COVID-19

Pihak RSAB memberitahu bahwa tagihan sampai 13 September 2020 sebesar Rp24.340.330. Dari jumlah tagihan tersebut yang disetujui oleh asuransi sebesar Rp10.635.000 dan sisanya Rp13.705.330 yang ditanggung oleh pemerintah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini