Klaster Swasta, 63 Karyawan PT Infineon Batam Positif COVID-19

Di Infineon sudah 63 orang yang positif, ujar Didi.

M Nurhadi
Selasa, 22 September 2020 | 15:33 WIB
Klaster Swasta, 63 Karyawan PT Infineon Batam Positif COVID-19
Gambar sebagai ilustrasi-- Sejumlah pekerja melintas di waktu pulang kerja di kawasan Stasiun Sudirman, Jakarta, Kamis (6/8/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraBatam.id - Penambahan kasus Covid-19 di Kota Batam kian menjadi-jadi. Usai muncul klaster tenaga kesehatan (nakes), kini kasus baru Covid-19 muncul dari llingkup karyawan swasta.

Kasus Covid-19 di klaster karyawan ini muncul beberapa pekan belakangan usai muncul kasus corona kawasan pabrik di Mukakuning serta puluhan karyawan yang tinggal di mess (dormitory) dinyatakan positif Covid-19.

Ketua Bidang Kesehatan Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Batam, Didi Kusmarjadi menyebutkan sampai saat ini ada 63 orang karyawan swasta yang terpapar Covid-19.

Jumlah tersebut baru datang dari karyawan yang bekerja di PT Infineon Technologies Batam, belum termasuk dari perusahaan lainnya di kawasan Mukakuning. 

Baca Juga:Waspada, Upacara Keagamaan Jadi Klaster Baru Covid-19 di Bali

“Di Infineon sudah 63 orang yang positif,” ujar Didi, Selasa (22/9/2020), melansir Batamnews (jaringan Suara.com).

Adanya gelombang kasus baru ini diketahui usai rilis tim gugus tugas Covid-19 Kota Batam per tanggal 21 September 2020.

Didi mengatakan para karyawan swasta yang disebutkan dalam rilis merupakan penambahan dari PT Infineon. Perusahaan tersebut terletak di kawasan Muka Kuning. 

“Yang rilis hanya tambahan dari Infineon,” kata dia. 

Diberitakan pula, karyawan swasta yang terkonfirmasi positif bermula dari penghuni dormitori di kawasan Mukakuning. Kemudian berkembang lagi hingga mencapai puluhan orang. 

Baca Juga:Saran Ustaz Hilmi Jika Pilkada Tetap Desember 2020, Masalahnya KPU Tak Siap

Ia memperkirakan dari klaster karyawan swasta ini akan bertambah lagi, karena proses tracing masih berlanjut. Sampel swab mereka saat ini masih menunggu diproses dengan tes PCR. 

“Kemungkinan bertambah lagi, masih menunggu hasil tes swab mereka,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini