Cinta Segitiga di Rumah: Ibu Suka dengan Suamiku, Cemburu Habis 'Ena-ena'

Pagi-pagi melihat bekas hubungan intim tanda merah di leher anak perempuannya, sang ortu malah marah-marah dan sensi.

Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 28 Agustus 2020 | 11:36 WIB
Cinta Segitiga di Rumah: Ibu Suka dengan Suamiku, Cemburu Habis 'Ena-ena'
Curhat pasutri soal ibunya yang cemburu.(Twitter)

SuaraBatam.id - Kisah cinta segitiga terjadi di sebuah keluarga antara ibu dan anak perempuannya. Sang ibu suka dengan suami anaknya

Bahkan itu ketahuan saat si anak perempuan habis hubungan seks dengan suami. Si ibu malah marah-marah. 

Sebuah curahan hati masalah pasutri alias pasangan suami istri mendadak viral di jejaring sosial Twitter. Dalam curhat tersebut, istri mengaku dicemburui sang ibu setelah dirinya berhubungan intim dengan suami.

Cerita ini diunggah oleh akun jejaring sosial Twitter @subtanyarl pada 25 Agustus 2020.

Baca Juga:Daftar 58 Paslon Pilkada 2020 Rekomendasi Megawati, Termasuk di Kepri

Si penulis mengaku pasangan muda yang baru saja menikah. Rentang usianya dengan suami cukup jauh, yakni 14 tahun. Siapa nyana, kata penulis, ternyata sang ibu memiliki perasaan suka terhadap suami anaknya.

"Suprisingly nyokap juga suka sama suami gue dong (emoji sedih). Sukanya itu ya benar-benar suka (ada rasa) gitu," tulis penulis dalam unggahan tersebut seperti dikutip Suara.com, Jumat (28/8/2020).

Penulis pun membeberkan ibu memiliki pengalaman yang pahit dalam pernikahan. Sepuluh tahun sudah, kata penulis, ibu ditinggal ayah. Sebab, ayah menikah dengan selingkuhannya.

Kemudian, penulis pun mengisahkan beberapa hari lalu, ibu marah-marah saat mengunjungi dirinya dan suami. Ketika itu, ibu melihat tanda merah di leher usai penulis berhubungan badan dengan suami.

"Beberapa hari yang lalu gue habis ena-ena sama suami terus paginya nyokap mengunjungi gue dan lihat ada mark di leher gue kan. Terus nyokap gue kayak tiba-tiba sensi banget sama gue. Marah-marah nggak jelas," tulis dia.

Baca Juga:Pura-pura Minta Sumbangan, Maling Gasak Laptop di Rumah Warga

Bukan hanya itu, setelah pulang sang ibu juga sempat menyindir penulis melalui pesan singkat WhatsApp. Penulis menilai sang ibu tidak terima dirinya bersenggama dengan suaminya.

"Sedih banget cuy. Nyokap gue kayak seolah nggak terima gitu karena gue bisa dapet suami sebaik suami gue sekarang, yang lulusan santri anak pondokan gitu," tulis penulis.

Menurut penulis, sementara suami ibunya sangat jahat dan tidak memiliki hati. Kemudian, si penulis pun meminta pendapat warganet terkait apa yang terjadi dengan ibunya.

Cuitan tersebut memantik ribuan komentar dari warganet. Hingga berita ini disusun, curhat tersebut sudah dikomentari 1.500 lebih warganet, diretweet 1.000 kali dan di-like 8.500 lebih pengguna Twitter.

Seorang pengguna Twitter dengan akun @jamurkristy menilai ibu dalam cerita tersebut masih memiliki trauma masa lalu karena disakiti. Menurut dia, cara pelampiasan itu tidak benar, tapi juga tidak sepenuhnya salah.

"Menurutku sebenarnya ibumu itu masih ada trauma masa lalu dia sakit hati dan cara melampiaskannya seperti itu, memang salah tapi juga nggak sepenuhnya salah kalo kita tahu latar belakangnya kayak gitu," cuit dia.

Pengguna Twitter itu, menyarankan penulis mengajak bicara sang ibu. Pilih cara bicara yang enak dan nyaman dengan sang ibu. Kata dia, semisal ibunya marah tetap ditegur tapi jangan sampai menyakiti hatinya.

"Ibumu itu gimana, paling enak bisa diajak ngomong baik-baik tapi ya nggak semua orangtua bisa gitu sih kadang kalau dibahas masalah gitu ibuku aja marah. Kalau misalkan marah ya ditegur tapi jangan sampai nyakiti hati juga," cuit dia,

"Orang tua juga manusia dan kita semua pertama kali hidup pasti melakukan kesalahan. Itu yang selalu jadi prinsip aku seberapa kecewapun sama ortu pasti selalu berusaha memaafkan terus memaklumi. Walaupun belum ngerasa sampe kayak sender, tapi i feel you keep strong dan jangan lupa terus doakan ibumu," kicau pengguna Twitter tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini