Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Minggu, 26 Januari 2025 | 21:19 WIB
Ilustrasi buaya yang sedang berdiam diri (pixabay)

SuaraBatam.id - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam mengeluarkan imbauan kepada pengelola wisata pantai untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan adanya buaya yang lepas saat libur panjang dalam peringatan Isra Mi'raj dan Tahun Baru Imlek.

Kepala Disbudpar Kota Batam, Ardiwinata, menyatakan bahwa meskipun jumlah buaya yang lepas belum terkonfirmasi, pihaknya tidak menginstruksikan penutupan lokasi wisata. Namun, pengelola diminta untuk tetap berhati-hati demi menjaga keselamatan pengunjung.

“Saya sudah mengimbau kepada pengelola destinasi wisata pantai untuk berhati-hati. Jangan khawatir, tetapi tetap waspada. Tidak ada pantai yang ditutup, hanya imbauan agar lebih waspada saja. Saya juga telah menyurati seluruh pengelola,” ujar Ardiwinata, dikutip dari Antara, Sabtu.

Ia menekankan pentingnya langkah-langkah antisipasi untuk mencegah potensi ancaman terhadap keselamatan wisatawan. Salah satu langkah utama adalah memberikan informasi kepada pengunjung tentang kemungkinan munculnya buaya, terutama bagi mereka yang ingin melakukan aktivitas di air, seperti berenang atau berperahu.

Baca Juga: Longsor di Batam, 13 Orang Dievakuasi, 4 Masih Dicari

“Kami meminta pengelola untuk meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas pengunjung, terutama di area pantai yang dekat dengan sungai, rawa, atau perairan lain yang menjadi habitat buaya,” jelasnya.

Selain itu, ia menyarankan pengelola untuk menjaga jarak aman dari lokasi yang dianggap berisiko tinggi, seperti muara sungai atau tempat-tempat yang dekat dengan habitat alami buaya.

“Upaya lainnya adalah memasang tanda peringatan atau penghalang di titik-titik rawan, menghindari aktivitas berisiko, dan segera melaporkan kepada pihak berwenang jika ada buaya yang terdeteksi di sekitar lokasi wisata. Langkah-langkah ini penting untuk memastikan keselamatan pengunjung,” tambah Ardiwinata.

Load More