Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Minggu, 02 Juni 2024 | 17:44 WIB
Kapal Feri ke Singapura [suara.com/elizagusmeri]

SuaraBatam.id - Kenaikan harga tiket feri pulang-pergi ke Batam dari Singapura dikeluhkan warga Singapura, di mana harga melonjak lebih dari 70 dolar Singapura dalam dua tahun terakhir.

Melansir thestraitstime, seorang penumpang asal Singapura, Zheng Huang yang biasa mengunjungi Batam setiap akhir pekan untuk makan dan berbelanja, sekarang membatasi perjalanannya menjadi sekali atau dua kali sebulan karena kenaikan harga.

"Itu adalah satu-satunya jalan keluar sekarang," katanya kepada The Straits Times.

Teman-temannya juga merasakan frustrasi yang sama. "Ini bukan di luar kendali kami... kami tersandera," keluh salah satu temannya.

Baca Juga: Calon PMI Diimingi Jalur Resmi, Justru Dipenjara di Malaysia

Kenaikan harga yang tajam telah membingungkan banyak orang, terutama karena Batam dibuka kembali untuk pelancong internasional pada Januari 2022 setelah pandemi Covid-19.

Sementara Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Indonesia telah melakukan penyelidikan terhadap potensi kolusi dan penetapan harga di antara operator feri di rute tersebut. Namun hingga sekarang belum berpengaruh pada perubahan harga.

Kapal feri Batam-Tanjunguban [suara.com/elizagusmeri]

Penyelidikan awal menunjukkan bahwa operator mengenakan biaya antara 800.000 hingga 900.000 rupiah (S$67 hingga S$76) untuk tiket pulang-pergi dari Januari hingga Juni 2022, lebih dari dua kali lipat harga pra-pandemi 270.000 hingga 450.000 rupiah.

Harga tersebut dianggap tidak wajar, terutama dibandingkan dengan harga tiket feri yang lebih rendah ke Johor Bahru, Malaysia, meskipun perjalanannya lebih lama.

KPPU menduga bahwa empat operator feri terlibat dalam praktik kartel. Kenaikan harga tiket feri ini dikhawatirkan akan berdampak negatif pada sektor pariwisata Batam, dengan wisatawan Singapura yang enggan berkunjung karena biaya yang semakin tinggi.

Baca Juga: Perempuan di Batam Ditabrak dan Diseret Mantan Pacar Usai Diminta Kembalikan Uang dan Motor

Beberapa wisatawan telah menyatakan bahwa mereka akan mengurangi perjalanan mereka ke Batam, sementara yang lain mempertimbangkan alternatif lain seperti terbang ke Bali atau Thailand.

Load More