SuaraBatam.id - Kenaikan harga tiket feri pulang-pergi ke Batam dari Singapura dikeluhkan warga Singapura, di mana harga melonjak lebih dari 70 dolar Singapura dalam dua tahun terakhir.
Melansir thestraitstime, seorang penumpang asal Singapura, Zheng Huang yang biasa mengunjungi Batam setiap akhir pekan untuk makan dan berbelanja, sekarang membatasi perjalanannya menjadi sekali atau dua kali sebulan karena kenaikan harga.
"Itu adalah satu-satunya jalan keluar sekarang," katanya kepada The Straits Times.
Teman-temannya juga merasakan frustrasi yang sama. "Ini bukan di luar kendali kami... kami tersandera," keluh salah satu temannya.
Baca Juga: Calon PMI Diimingi Jalur Resmi, Justru Dipenjara di Malaysia
Kenaikan harga yang tajam telah membingungkan banyak orang, terutama karena Batam dibuka kembali untuk pelancong internasional pada Januari 2022 setelah pandemi Covid-19.
Sementara Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Indonesia telah melakukan penyelidikan terhadap potensi kolusi dan penetapan harga di antara operator feri di rute tersebut. Namun hingga sekarang belum berpengaruh pada perubahan harga.
Penyelidikan awal menunjukkan bahwa operator mengenakan biaya antara 800.000 hingga 900.000 rupiah (S$67 hingga S$76) untuk tiket pulang-pergi dari Januari hingga Juni 2022, lebih dari dua kali lipat harga pra-pandemi 270.000 hingga 450.000 rupiah.
Harga tersebut dianggap tidak wajar, terutama dibandingkan dengan harga tiket feri yang lebih rendah ke Johor Bahru, Malaysia, meskipun perjalanannya lebih lama.
KPPU menduga bahwa empat operator feri terlibat dalam praktik kartel. Kenaikan harga tiket feri ini dikhawatirkan akan berdampak negatif pada sektor pariwisata Batam, dengan wisatawan Singapura yang enggan berkunjung karena biaya yang semakin tinggi.
Baca Juga: Perempuan di Batam Ditabrak dan Diseret Mantan Pacar Usai Diminta Kembalikan Uang dan Motor
Beberapa wisatawan telah menyatakan bahwa mereka akan mengurangi perjalanan mereka ke Batam, sementara yang lain mempertimbangkan alternatif lain seperti terbang ke Bali atau Thailand.
Berita Terkait
-
KPPU Kritik Razia Rumah Makan Padang: Tidak Sejalan dengan Prinsip Persaingan Usaha!
-
Siapa Taufik Suparno? Namanya Jawa Banget Tapi Malah Bela Timnas Singapura
-
Indonesia Kalah Saing dengan Singapura dan Malaysia soal Jumlah Entrepreneur
-
Hanya Bayar Listrik 40 Ribu per Bulan! Ini Keajaiban PLTS di Pulau Terpencil
-
Cara Ampuh Rawat Pasien Flu Singapura di Rumah, Cepat Cegah Penularan!
Terpopuler
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Daftar 7 Artis Indonesia dan Selebgram Terseret Kasus Judi Online: Dari Wulan Guritno hingga Gunawan Sadbor
Pilihan
-
Kondisi Sepak Bola NTT, Dapil Anita Jacoba Gah yang Kritik Naturalisasi Timnas Indonesia
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Juta RAM 8 GB Terbaik November 2024
-
Ekonomi Kaltim Tumbuh Stabil 5,52 Persen YoY, Sektor Listrik dan Gas Melonjak 18,74 Persen
-
Trump Menang Pilpres AS, Beli Saham Ini Sejak 6 Bulan Lalu Bisa Cuan 191 Persen
-
Ini Kriteria UMKM yang Utangnya di Bank Bisa Dihapus
Terkini
-
Berapa Harga Airpods Pro Asli Gen 2? Inilah Keunggulannya
-
16 Atlet Muaythai Batam Bertarung di Vitka Gym, Ajang Pemanasan Menuju Porkot 2024
-
Melestarikan Mangrove, Mengangkat Ekonomi: Perjuangan Gari di Kampung Tua Bakau Serip, Desa Binaan Astra
-
Bangkitkan Ekonomi Lokal: Desa Wisata Batam Menjadi Ikon Pariwisata di Era Jokowi
-
Jeju Air Buka Rute Incheon-Batam, 3 Kali Seminggu! Cek Jadwalnya