SuaraBatam.id - Kepulauan Riau bersiap mengikuti pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 yang akan dilaksanakan pada 8 September tahun ini. Sebanyak 107 atlet Kepri dari berbagai cabang olahraga telah menjalani tes kebugaran.
Melansir Antara, Ketua Umum KONI Kepri Usep RS mengatakan tes fisik dilakukan untuk mengukur kekuatan atlet sebelum pelaksanaan Training Center (TC) berlangsung pada Mei ini.
"Kita akan lihat fisik atlet kita sebelum mereka melakukan TC. Nanti akan dilihat, apa yang harus diperbaiki dan menjadi evaluasi tim nantinya saat TC," kata Usep, Jumat.
"Sebelumnya kami juga sudah tes kesehatan atlet dan kemudian yang terakhir tes fisik. Tes kesehatan dan fisik ini akan menjadi bahan dasar untuk evaluasi atlet jelang TC berjalan," katanya.
Baca Juga: Kondisinya Memprihatinkan, IMA Desak Pemerintah Selamatkan Suku Laut Kepri
Ia berhadap para atlet untuk benar-benar menjalani kegiatan tes kebugaran dengan baik.
"Karena dari kegiatan ini akan terlihat sampai di mana level kebugaran yang dimiliki oleh para peserta ," ujarnya.
Menurut Usep, tes fisik dilaksanakan untuk mengetahui evaluasi atlet dalam satu hingga dua bulan ke depan.
"Kalau tidak ada perkembangan, tentu kita evaluasi. Makanya, kalau saat ini ada atlet yang tidak mencapai standar minimal, tim akan melaporkan kepada kami," katanya.
Usep mengatakan atlet dinilai sesuai dengan cabang olahraga (cabor) karena terdapat cabor yang tes fisiknya ringan, sedang, dan berat.
Baca Juga: Parah! 6.000 Lulusan SMP Kepri Diprediksi Tak Tertampung di Sekolah Negeri
"Ini adalah inovasi yang kami lakukan berdasarkan sport science. Dalam beberapa hari ke depan kami akan dapat laporannya. Dari laporan itu kami akan evaluasi," kata dia.
Wakil Ketua KONI Kepri Asmin Patros mengatakan sebanyak 107 atlet itu berasal dari 31 cabor yang berasal dari tujuh kabupaten/kota di Kepri.
Asmin berharap para atlet memberikan yang terbaik dalam tes fisik ini.
Berita Terkait
-
Diupah Riki Rp1,1 Miliar, 3 WN India Pembawa Sabu 106 Kg di Kepri Kini Terancam Hukuman Mati
-
Gara-gara Edy Rahmayadi, PON Sumut Nyaris Jadi Bencana Besar
-
Indonesia Raih 3 Emas dan 2 Perak di Piala Dunia Woodball 2024
-
NTB dan NTT Diminta Belajar dari PON 2024: Bangun Fasilitas dari Sekarang
-
Penyelenggaraan PON 2024 Dikritik, Edisi ke Depan Diminta Fokus Pertandingkan Cabor Olimpiade Saja
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
Pilihan
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Satu Orang Tarik Pinjaman Rp330 Miliar dengan 279 KTP di Pinjol KoinWorks
-
Naik Tinggi Lagi, Harga Emas Antam Tembus Rp 1,5 Juta/Gram
Terkini
-
Ibu di Batam Aniaya Anak Kandung Pakai Rantai Besi, Berawal dari Hal Sepele Ini
-
Progres Konstruksi Container Yard Batuampar, Green Port Pertama Segera Hadir di Batam
-
Berapa Harga Airpods Pro Asli Gen 2? Inilah Keunggulannya
-
16 Atlet Muaythai Batam Bertarung di Vitka Gym, Ajang Pemanasan Menuju Porkot 2024
-
Melestarikan Mangrove, Mengangkat Ekonomi: Perjuangan Gari di Kampung Tua Bakau Serip, Desa Binaan Astra