Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Kamis, 23 Mei 2024 | 11:37 WIB
Ilustrasi sekolah (Dokumentasi pribadi)

SuaraBatam.id - Kepri dihadapkan pada tantangan besar dalam menampung lulusan SMP di tahun 2024. Diperkirakan 6.000 siswa tidak akan tertampung di SMA atau SMK negeri karena keterbatasan daya tampung.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kepri, Andi Agung, pada Rabu (22/5/2024).

"Data menunjukkan 35.766 siswa lulus SMP, namun daya tampung SMA hanya 19.272 dan SMK 11.951. Sekitar 6.000 siswa diprediksikan harus melanjutkan ke sekolah swasta," jelas Andi dilansir dari Batamnews--jaringan suara.com.

Bintan, Karimun, dan Batam menjadi daerah terparah dengan perkiraan siswa yang tidak tertampung di sekolah negeri terbanyak.

Baca Juga: Goey Taufik Jadi Tersangka Kasus Korupsi Pemukiman di Tanjungpinang

"Prediksi kami menunjukkan bahwa siswa yang akan masuk sekolah swasta di Bintan sebanyak 376 siswa, di Karimun 253 siswa, dan yang paling banyak di Batam. Daya tampung di Batam hanya 14.828, sementara jumlah lulusan mencapai 20.560. Jadi, banyak siswa yang akan masuk ke sekolah swasta," katanya.

Sementara itu, daerah lain seperti Tanjungpinang masih memiliki sisa daya tampung.

"Di Tanjungpinang, misalnya, masih tersedia 557 bangku kosong," tambah Andi.

Kondisi ini serupa dengan tahun sebelumnya, di mana sekitar 5.800 siswa harus melanjutkan ke SMA/SMK swasta.

Baca Juga: Klarifikasi PT Srimas Terkait Laporan Dugaan Penipuan dan Penggelapan Kavling di Batam

Load More