SuaraBatam.id - Batam perlu waspada. Pasalnya negara tetangga Singapura dilanda lonjakan kasus demam berdarah yang signifikan. Pada kuartal pertama tahun 2024, jumlah kasus tercatat lebih dari 5.000, dua kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun 2023.
Kenaikan ini menimbulkan kekhawatiran, terutama dengan mendekatnya musim puncak demam berdarah yang biasanya terjadi antara bulan Mei hingga Oktober.
Melansir CNA, tujuh orang telah meninggal dunia akibat demam berdarah tahun ini, dibandingkan dengan enam kematian sepanjang tahun 2023.
Populasi nyamuk Aedes aegypti, pembawa virus dengue, juga meningkat pesat. Jumlah habitat nyamuk yang ditemukan di tempat tinggal pada bulan Januari 2024 dua kali lipat dibandingkan Januari 2023.
Sekretaris Senior Parlemen untuk Keberlanjutan dan Lingkungan Baey Yam Keng menegaskan bahwa situasi ini perlu diwaspadai.
"Yang mengkhawatirkan adalah bahwa tahun ini kita melihat peningkatan jumlah kasus," kata Baey.
Baca juga:
10 Orang Meninggal Dunia Dalam 3 Bulan di Kabupaten Malang, Waspada Demam Berdarah
Peneliti Ungkap Penyebab Kasus DBD Terus Meningkat, Karena Perubahan Iklim?
Pemerintah Singapura meluncurkan kampanye pencegahan demam berdarah nasional untuk menekan angka kasus. Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan melakukan langkah-langkah pencegahan seperti membersihkan genangan air dan menggunakan kelambu.
Keempat serotipe virus dengue beredar di Singapura, dan populasi di negara tersebut memiliki kekebalan yang rendah terhadap keempatnya. Faktor risiko ini, dikombinasikan dengan populasi nyamuk yang tinggi, dapat menyebabkan lonjakan kasus yang lebih besar dalam beberapa bulan mendatang.
Kewaspadaan dan tindakan pencegahan kolektif dari masyarakat sangatlah penting untuk mengendalikan lonjakan demam berdarah di Singapura.
Berita Terkait
-
KKN Unila Gandeng Karang Taruna Warga Makmur Jaya Gelar Sosialisasi DBD
-
Investasi Apple di Batam Tak Cukupi Syarat TKDN untuk iPhone 16 di Pasar Indonesia
-
7 Cara Mengobati Demam Berdarah dengan Obat Tradisional yang Terbukti Ampuh
-
Bentrok Berdarah di Rempang! Tolak Rempang Eco-City, Warga Diserang Staf Perusahaan
-
Diduga Imbas Tolak PSN, Permukiman Warga Rempang Batam Diserang: Ada Terkena Panah hingga Patah Tulang
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
BRI Dukung Perkembangan UMKM Indonesia dan Meningkatkan Daya Saing
-
Beras SPHP Distop, Harga di Tanjungpinang Terancam Naik?
-
Waspada Buaya Lepas! Wisata Pantai Batam Diimbau Tingkatkan Keamanan Saat Liburan
-
Inilah 5 Perbedaan Samsung Galaxy A55 5G dengan Samsung Galaxy A35 5G
-
Longsor di Batam, 13 Orang Dievakuasi, 4 Masih Dicari