Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Selasa, 26 Maret 2024 | 22:20 WIB
Ilustrasi Matahari - Penyebab Suhu Panas di Indonesia (Pixabay)

SuaraBatam.id - BMKG Kepri menyatakan bahwa cuaca panas yang melanda wilayah Kepri termasuk Batam beberapa waktu terakhir merupakan dampak dari fenomena Equinox dan rendahnya kelembapan udara.

Fenomena Equinox sendiri adalah peristiwa alamiah yang terjadi ketika matahari melintasi garis khatulistiwa, berlangsung dua kali setahun, yaitu pada tanggal 21 Maret dan 23 September.

Meskipun fenomena ini tidak selalu mengakibatkan peningkatan suhu udara secara drastis, suhu maksimal di wilayah Indonesia biasanya mencapai 32-36°C.

Namun, fenomena ini menyebabkan kekeringan tanpa hujan dan peningkatan suhu udara di siang hari.

"Secara umum, kondisi cuaca diperkirakan cerah berawan hingga berawan dan berpotensi terjadinya hujan dengan intensitas ringan yang bersifat lokal hingga 7 hari ke depan," ungkap Anisa Suryani, prakirawan BMKG Kepri, dilansir dari Batamnews--jaringan suara.com.

Baca juga:

Penyebab Kematian Masih Misteri, Sosok Mayat yang Ditemukan di Pulau Sambu

Ngeri, Gunting Terbenam di Tengkorak Bocah 10 Tahun Usai Dilempar Sang Adik Saat Bermain

Meskipun fenomena Equinox tidak selalu mengakibatkan peningkatan suhu udara secara drastis, BMKG memprediksi cuaca panas akan berlangsung selama bulan Ramadan.

Hal ini dikarenakan posisi matahari yang berada di atas kepala, sehingga intensitas radiasi matahari lebih tinggi.

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap cuaca panas dan menjaga kesehatan dengan minum air putih yang cukup, menggunakan pakaian yang tipis dan berwarna terang, serta menghindari aktivitas di luar ruangan pada siang hari.

Load More