SuaraBatam.id - Malaysia Airlines menggunakan seragam dari songket untuk tampilan terbaru para krunya. Perusahanan menyebut pembaharuan itu dilakukan untuk keberagaman.
Melansir The Star, bahan songket pramugari-pramugara Malaysia Airlines ini disebut hasil dari kerajinan Malaysia dengan warna biru tua. Stelannya terdiri dari blazer, kemeja dan rok atau celana untuk wanita, dan untuk pria, kemeja berkerah dan celana panjang.
Pakaian untuk wanita bisa mengenakan celana atau rok, dan ada juga jilbab dengan warna yang sama bagi mereka yang ingin memakainya.
Menurut direktur pelaksana grup MAG, Datuk Kapten Izham Ismail, seragam ini dirancang sendiri oleh para pemikir muda yang kreatif.
Baca Juga: Ngaku Introvert, Wanita Malaysia Beli Tiket Semua Kursi Bioskop Biar Nonton Sendiri
"Fleksibilitas ini juga memastikan bahwa tim dapat menjalankan tugasnya dengan percaya diri, kebanggaan, dan keramahan yang hangat. Kami bertujuan untuk memberikan esensi unik dari Keramahtamahan Malaysia. Hal ini tertanam kuat dalam DNA kami dan dalam setiap aspek operasi kami, memastikan bahwa para tamu kami terus merasakan keakraban dan kehangatan yang mendefinisikan merek kami," ujarnya.
baca juga: Ngaku Introvert, Wanita Malaysia Beli Tiket Semua Kursi Bioskop Biar Nonton Sendiri
Selain itu tampilan mereka juga ditambahkan tas tangan dan clutch seragam kebaya dan batik juga telah dirancang. Saku bagian dalam tas dilapisi dengan kebaya lama, sementara bagian luarnya terbuat dari batik yang telah di daur ulang.
"Proyek Reimagined" yang sedang berlangsung di ADS, yang berfokus pada upaya keberlanjutan.
Untuk diketahui Malaysia mendaftarkan songketnya ke UNESCO sebagai Daftar Warisan Budaya Tak Benda di tahun 2021.
Sementara songket dikenal sebagai produk budaya bangsa Indonesia yang tersebar di berbagai daerah. Misalnya, songket Palembang dan Songket Melayu.
Baca Juga: Dekat Batam, Malaysia Beri Diskon Besar-besaran hingga 55 Persen untuk 28 Objek Wisata di Melaka
Ini bukan kali pertama Malaysia meresahkan Indonesia soal klaim warisan budaya.
Malaysia dalam promosi pariwisata “Malaysia Truly Asia” pernah mengklaim Tari Pendet dari Bali, Reog dari Ponorogo, batik, Lagu Rasa Sayange, keris dan wayang adalah produk budaya mereka.
Berita Terkait
-
Nol Gelar, Indonesia Gagal di Dua Turnamen Besar Bulutangkis Awal Tahun
-
Visa Sudah Habis, Penerjemah Shin Tae-yong Sampai Harus Ngungsi di Malaysia
-
Meski Mesra di Ekonomi, Indonesia dan Malaysia Akan Tegas Hadapi Agresivitas China Jika Langgar Kedaulatan
-
Gagal Lagi di India Open 2025, Fajar/Rian Lengkapi Hasil Minor di awal 2025
-
Parkir 13 Hari di Bandara, Wanita Ini Kaget Lihat Tagihannya!
Terpopuler
- Jairo Riedewald: Saya Tidak Bisa...
- Gibran Disebut Ikut Selamatkan Warga Los Angeles saat Kebakaran, Netizen: Nyelamatin IPK Aja Nggak Bisa
- Pratama Arhan Ditertawakan saat Lakukan Lemparan Jauh di Bangkok United
- Nagita Slavina Terancam Kena Cancel: Keharaman Babi Mengalahkan Korupsi dan Zina
- Temui Jalan Terjal, Striker Keturunan Indonesia Pilih Pulang ke Belanda
Pilihan
-
Bukalapak Diguyur Dana Segar IPO Malah Tidur Pulas
-
Siapa Jochem van de Kamp? Bocah 21 Tahun Dianggap Lebih Hebat dari Thom Haye
-
Istri Donald Trump Luncurkan Token Kripto "MELANIA", Harga "TRUMP" Langsung Anjlok
-
Temuan Baru, Pemilik SHGB dan SHM Pagar Laut Tangerang Terafiliasi PIK 2?
-
Setengah Hati Erick Thohir ke Danantara
Terkini
-
Longsor di Batam, 13 Orang Dievakuasi, 4 Masih Dicari
-
Konsultan Keamanan Siber: Tak Ada Serangan Siber Ransomware pada Sistem Perbankan BRI
-
Membongkar Hoax Ransomware yang Dikaitkan dengan BRI
-
BRI Menjamin Keamanan Data dan Dana, Transaksi Tetap Normal
-
Natal Romantis di Batam? Ada Paket Lengkap di Hotel Santika!