
SuaraBatam.id - Plang peringatan waspada buaya dipasang di empat titik rawan sekitar Sungai Tauca di Jalan Lembah Merpati, Kecamatan Tanjungpinang Timur, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Plang tersebut dipasang aparat kepolisian bersama pemangku kepentingan setempat.
"Dengan adanya pemasangan papan plang ini, warga sekitar Sungai Tauca diharapkan lebih waspada terhadap keberadaan buaya di area tersebut.” kata Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Tanjungpinang Timur, AKP Rifi Hamdani Sitohang, Jumat.
AKP Rifi mengatakan berdasarkan laporan warga di kawasan Sungai Tauca, buaya berukuran kecil hingga besar kerap muncul sehingga meresahkan warga di sekitarnya, apalagi lokasinya berada di dekat perumahan padat penduduk.
Baca Juga: Diikuti Ratusan Peserta Termasuk dari Malaysia, Tanjungpinang Gelar Festival Silat Serumpun
Keberadaan buaya tersebut terpantau pada saat pagi bahkan malam hari. Hewan berbahaya itu muncul di permukaan dan sesekali berjemur di daratan pinggir Sungai Tauca.
Kapolsek Tanjungpinang Timur mengimbau seluruh warga, terutama mereka yang tinggal di sekitar Sungai Tauca agar tidak menggunakan atau beraktivitas di sepanjang sungai karena berisiko mengancam keselamatan jiwa.
"Apabila warga terpaksa melakukan aktivitas di sepanjang Sungai Tauca, diharapkan dapat melakukan dengan pengawasan ketat dari pihak yang memahami situasi sungai guna menghindari bahaya terkaman buaya," ujarnya.
Kapolsek menambahkan hingga saat ini, pihaknya belum ada laporan korban terkaman buaya di daerah tersebut.
Sementara, seorang warga perumahan di sekitar Sungai Tauca, Riri, mengaku sering melihat buaya di sungai tersebut, terutama pada pagi hari. Ia telah melarang anak-anaknya agar tidak bermain di seputar sungai itu untuk menghindari bahaya terkaman buaya.
Baca Juga: Pejabat BPR Bestari Tanjungpinang Jadi Tersangka Usai Cairkan Miliaran Deposito Nasabah
Menurutnya keberadaan buaya di Sungai Tauca sudah berlangsung sejak lama. Meskipun belum ada warga warga sekitar yang menjadi mangsa buaya, namun sebagian besar warga setempat merasa khawatir dengan ancaman buaya di sungai tersebut.
"Apalagi letak sungai itu sangat dekat dengan akses jalan keluar masuk perumahan. Semoga ada solusi dari pemerintah terkait, sebelum menimbulkan bahaya bagi warga di sini," kata Riri. [antara]
Berita Terkait
-
52 Kasus Serangan Buaya, 9 Nyawa Melayang: Apa yang Terjadi di Kotawaringin Timur?
-
Detik-detik Anak 10 Tahun Diterkam Buaya di Depan Mata Keluarga
-
Sering Jadi Andalan dalam Perawatan Kulit, Ini Manfaat Aloe Vera yang Perlu Diketahui
-
CEk FAKTA: Buaya Masuk Rumah saat Banjir di Bekasi
-
Buaya 'Akting' Mirip Orang Tenggelam Buat Cari Mangsa? Ilmuwan Ungkap Fakta Sebaliknya
Terpopuler
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
Pilihan
-
Gaji Dosen di Indonesia vs Malaysia vs Singapura, Negeri Ini Paling Miris!
-
Bimo Wijayanto Dipilih Prabowo Jadi Bos Pajak Baru, Sri Mulyani: Yang Tabah Pak Suryo!
-
Sah! Sri Mulyani Lantik Bimo Wijayanto dan Djaka Budi Utama jadi Bos Pajak dan Bea Cukai
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Punya Hubungan Dekat dengan Bintang Barcelona
-
Cerita Simon Tahamata Terlibat Skandal Match-Fixing: Titik Terendah Karier Saya
Terkini
-
9 WNA Dideportasi Imigrasi Batam gegara Salahgunakan Izin Tinggal
-
5 Alasan Mengapa Mobil Rental adalah Pilihan Cerdas untuk Liburan Anda
-
Inilah 5 Kebiasaan yang Membuat Tagihan Listrik Bisa Bengkak!
-
Mantri Perempuan BRI Ini Refleksikan Semangat Kartini: Tanpa Lelah Berdayakan Pengusaha Mikro
-
Rayakan Hari Kartini, BRI Perkuat Komitmen pada Kesetaraan Gender, Berdayakan Kaum Perempuan