
SuaraBatam.id - Sebanyak 345 anak kelas tujuh hingga sembilan sekolah menengah pertama di Pulau Rempang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau mendapat layanan pendampingan psikososial pasca bentrokan antara aparat dan warga terjadi di daerah itu.
Upaya tersebut dilakukan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
"Sebagai upaya berkelanjutan dalam memastikan perlindungan anak, kami bersama-sama dengan dinas/lembaga terkait menyelenggarakan pendampingan psikososial bagi anak dalam situasi darurat," kata Pelaksana Tugas Asisten Deputi Pelayanan Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Atwirlany Ritonga, dikutip dari Antara.
Pendampingan tersebut digelar di Sekolah Menengah Pertama Negeri 22 Batam, anak-anak menjalani pemeriksaan kondisi psikologis menggunakan instrumen self-report serta mengikuti diskusi mengenai regulasi emosi.
Baca Juga: Lolly Girang Bakal Dinikahi Vadel Badjideh Usai Lulus Kuliah: Baru Kali Ini Diperlakukan Bak Ratu
Dalam sesi diskusi, anak-anak diajak untuk mengenali berbagai jenis emosi, sumber emosi, dan cara mengelola emosi. Anak-anak juga diajak melakukan relaksasi dengan teknik pengaturan pernapasan.
Selanjutnya, anak-anak diminta berdiskusi dalam kelompok dan mempresentasikan hasil diskusi mereka mengenai cara mengatur emosi yang paling sesuai untuk mereka.
Kegiatan pendampingan psikososial diakhiri dengan sesi menulis surat untuk diri sendiri dengan tujuan memberikan apresiasi dan menguatkan diri sendiri.
Dalam siaran pers kementerian di Jakarta, Sabtu, Atwirlany mengatakan bahwa pendampingan psikososial bagi anak dalam situasi darurat merupakan bagian dari upaya perlindungan khusus anak yang ditujukan untuk mencegah dampak psikologis lanjutan yang traumatik pada anak.
Menurut Atwirlany, sesi pendampingan psikososial menunjukkan bahwa secara umum anak-anak masih mengingat peristiwa bentrokan antara warga dan aparat pemerintah pada 7 September 2023.
Baca Juga: Jennifer Coppen Akui Hamil di Luar Nikah: Aku Terima Hujatannya...
"Namun, mereka sudah mampu untuk melaksanakan aktivitas belajar di sekolah seperti semula," katanya.
Kendati demikian, dia mengatakan, anak-anak tersebut masih memerlukan pendampingan dari orang dewasa di sekitarnya karena masih ada yang menunjukkan kekhawatiran mengenai rencana relokasi tempat tinggal.
Bentrok warga dengan aparat pemerintah pada 7 September 2023 dipicu oleh konflik lahan terkait rencana pembangunan kawasan Rempang Eco City di Pulau Rempang. [antara]
Berita Terkait
-
Punya Anak, Denny Sumargo Mulai Khawatirkan Biaya Sekolah
-
Kevin Diks Sempat Takut Bawa Anaknya ke Jakarta, Kenapa?
-
6 Rekomendasi Motor Honda Bekas untuk Anak Kos: Irit Bensin, Biaya Servis Terjangkau
-
Kepala BGN Klaim Minum Susu 2 Liter Bikin Tinggi, Dokter Anak: Risiko Obesitas!
-
Punya Anak Perempuan, Denny Sumargo Diwanti-wanti Istri: Kamu Gak Boleh Keras!
Terpopuler
- Terpopuler Sepak Bola: 9 Pemain Dicoret, Timnas Indonesia Gak Layak Lolos Piala Dunia 2026
- 9 Mobil Bekas Murah Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta, Kabin Nyaman Muat 8 Penumpang
- 7 Pilihan Mobil Bekas Murah di Bawah Rp30 Juta, Barang Lawas Performa Tetap Berkelas
- 7 Rekomendasi HP Murah untuk Anak Sekolah, RAM Besar Punya Spek Mewah
- Telat Gabung Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Rp31,29 Miliar Dicoret Kluivert Lawan China
Pilihan
-
Suporter Garuda Bisa Sulap SUGBK Jadi Kandang Setan di Laga Timnas Indonesia vs China
-
Belanja Frozen Food Hemat Tanpa Ribet, Ini Deretan Promo Alfamart Sampai 15 Juni 2025
-
Bau Busuk Sambut China di SUGBK: Media Indonesia Dilarang Meliput!
-
Rekomendasi 10 Skincare Terbaik untuk Pria, Bikin Wajah Cerah dan Awet Muda!
-
5 Rekomendasi Skincare Merek Terkenal untuk Pelajar dan Mahasiswa, Harga Murah dan Wajah Sehat!
Terkini
-
Bocah di Batam Dianiaya Ayah Tiri, Ditemukan Terlantar di Rumah Sakit
-
ASN Tewas Usai Kencan 'Panas' dengan Wanita Muda di Hotel Karimun
-
9 WNA Dideportasi Imigrasi Batam gegara Salahgunakan Izin Tinggal
-
5 Alasan Mengapa Mobil Rental adalah Pilihan Cerdas untuk Liburan Anda
-
Inilah 5 Kebiasaan yang Membuat Tagihan Listrik Bisa Bengkak!