SuaraBatam.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Batam di Provinsi Kepulauan Riau meminta masyarakat setempat untuk menggunakan masker saat beraktivitas di luaran. Warga Batam juga dianjurkan untuk tidak banyak beraktivitas di luaran mengingat kualitas udara yang tidak sehat akhir-akhir ini.
"Pemerintah mengimbau sekaligus menegaskan kepada seluruh masyarakat untuk mengantisipasi dengan mengurangi aktivitas di luar ruangan. Jika harus berada di luar ruangan agar menggunakan masker," kata Wali Kota Batam Muhammad Rudi di Batam, Minggu, dilansir dari Antara.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam Herman Rozie meminta masyarakat menjalankan protokol 6M + 1S untuk mencegah masalah kesehatan akibat polusi udara.
Protokol 6M + 1S meliputi memeriksa kualitas udara, mengurangi aktivitas di luar ruangan dan menutup ventilasi ruangan, menggunakan penjernih udara di dalam ruangan, menghindari sumber polusi udara, menggunakan masker, melaksanakan pola hidup bersih dan sehat, serta segera berkonsultasi dengan tenaga kesehatan jika mengalami gangguan pernafasan.
Baca Juga: Sudah Empat Hari Elpiji 3Kg Kosong, Warga Batam Kesulitan Cari Pasokan
Herman menyampaikan bahwa berdasarkan data indeks standar pencemar udara (ISPU) pada 8 Oktober 2023 kualitas udara di Kota Batam dalam kategori tidak sehat.
"Jika asap semakin pekat dan informasi kualitas udara berdasarkan ISPU menunjukkan level berbahaya bagi masyarakat, pemerintah akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengurangi risiko yang ditimbulkan," katanya.
Pada Minggu, 8 Oktober, pukul 08.00 WIB angka ISPU di Kota Batam tercatat 130 atau dalam kategori tidak sehat.
Pada Sabtu (7/10) kualitas udara di Batam juga masuk dalam kategori tidak sehat dengan angka ISPU 111.
Kualitas udara di suatu tempat dikategorikan baik jika angka ISPU di rentang 1 sampai 50. Daerah dengan kualitas udara sedang memiliki angka ISPU dalam rentang 51 sampai 100. Kualitas udara dikategorikan tidak sehat jika angka ISPU dalam rentang 101 sampai 200.[antara]
Berita Terkait
-
Kata Kapolda Kepri Soal Ibu Rantai dan Siksa Anak Sendiri di Batam
-
Hanya Bayar Listrik 40 Ribu per Bulan! Ini Keajaiban PLTS di Pulau Terpencil
-
BNI Dukung Program Perbaikan Kualitas Udara Bersih di Indonesia
-
Desa Wisata Bakau Serip Batam: Pendorong Ekonomi Lokal di Era Jokowi
-
3 Masker Wajah Lokal yang Mengandung Green Tea, Ampuh Redakan Kemerahan
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
Data Ekonomi China Dorong Rupiah Berotot di Perdagangan Senin Pagi
-
Harga Emas Antam Mulai Naik Lagi, Hari Ini Tembus Rp1.476.000/Gram
-
Marselino Ferdinan Dituduh Biang Kerok Eliano Reijnders Dicoret STY: Kalah Sama Camat...
-
Perbandingan Giovanni Van Bronckhorst vs Shin Tae-yong, Adu Pantas Jadi Pelatih Timnas Indonesia
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
Terkini
-
Ibu di Batam Aniaya Anak Kandung Pakai Rantai Besi, Berawal dari Hal Sepele Ini
-
Progres Konstruksi Container Yard Batuampar, Green Port Pertama Segera Hadir di Batam
-
Berapa Harga Airpods Pro Asli Gen 2? Inilah Keunggulannya
-
16 Atlet Muaythai Batam Bertarung di Vitka Gym, Ajang Pemanasan Menuju Porkot 2024
-
Melestarikan Mangrove, Mengangkat Ekonomi: Perjuangan Gari di Kampung Tua Bakau Serip, Desa Binaan Astra