SuaraBatam.id - Harga kedelai di Kepulauan Riau mengalami kenaikan mencapai Rp645 ribu per karung (50 kg) yang sebelumnya Rp380 ribu per karung.
"Saat di puncak mahalnya itu Rp715 ribu. Artinya kenaikan nya 330 ribu, itu mendekati 100 persen, sebelumnya waktu COVID-19 saya bayar terakhir Rp380 ribu per 50 kg. Per nota hari ini Rp645 ribu," ujar Ketua Koperasi Bumi Bertuah Nusantara Provinsi Kepulauan Riau Susilo.
Menurutnya kenaikan 100 persen itu sangat merugikan pedagang di Kepri.
"Jadi kita sebagai pengusaha tahu tempe kenaikan 2 tahun terakhir mencapai 100 persen. Kita mau menaikkan harga susah. Tidak mungkin kita menaikkan harga tahu 100 persen," kata Susilo.
Baca Juga: Kedelai di Kepri Naik Dua Kali Lipat, Wahyu Wahyudin: Diduga Permainan Importir
Dia menambahkan kedelai yang biasa digunakan oleh pengusaha tahu dan tempe merupakan impor dari Malaysia.
"Kata distributor, harga kedelai naik dari importir sendiri, sudah mahal. Impor yang kita tau dari Malaysia, tapi Malaysia impor dari Amerika," demikian Susilo.
Lanjut dia kebutuhan kedelai di Batam mencapai 1.000 ton per bulan untuk menghasilkan tahu dan tempe.
Saat ini terdapat 133 pengusaha tahu dan tempe yang berada di Kota Batam.
"Seperti yang disampaikan tadi untuk Kota Batam itu 1 bulan hampir 1.000 ton kedelai yang digunakan untuk produksi dan 67 pengusaha tahu, 66 pengusaha tempe, jumlahnya 133 pengusaha," kata Susilo di Batam, Kamis.
Baca Juga: Tangkapan Nelayan Masih Melimpah, Wahyu Wahyudin Tolak Impor Ikan ke Kepri
Ia berharap pemerintah bisa mencarikan solusi kenaikan kedelai tersebut. [antara]
Berita Terkait
-
Kompak Masuk Bui, Polisi di Kepri Ajak Istrinya Jual Orang ke Malaysia
-
Diupah Riki Rp1,1 Miliar, 3 WN India Pembawa Sabu 106 Kg di Kepri Kini Terancam Hukuman Mati
-
17 Alasan Mengapa Tempe adalah Makanan Sehat Terbaik untuk Semua Usia
-
Konsep Sister Province: Hubei Jajaki Kerja Sama dengan Kepri
-
Menabung Sedikit Demi Sedikit, Perjuangan Nelayan Asal Kepri Jalani Ibadah Haji
Terpopuler
- Dihina 'Jual Diri', Fitri Salhuteru Bongkar Aib Nikita Mirzani: Pernah Ditangkap di Hotel dengan Barang Bukti Kondom
- Pagar Laut Tangerang Diduga Dikuasai Aguan, Sindiran Pedas Rocky Gerung: Kalau Mau HGB, Izinnya ke Ikan
- Media Belanda: Patrick Kluivert Orang Belanda Terburuk Keempat Sepanjang Masa
- Mengintip 3 Koleksi Mobil Mayor Teddy Versi LHKPN, Kekayaannya Tembus Rp15 Miliar
- Ciut Lawan Denny Sumargo? Farhat Abbas Minta Maaf usai Kubu Agus Salim Ancam Penjarakan 10 Ribu Warga NTT
Pilihan
-
Aguan Buka Suara, SHM Pagar Laut Tangerang Bukan Reklamasi, Tapi Lahan Terabrasi
-
Gol Dramatis Jelang Bubaran, Borneo FC Kalahkan Kaya FC-Iloilo
-
Gabung Grup 'Neraka' di Piala Asia U-17 2025, Nova Arianto: Mereka Tim-tim Juara
-
Saham PIK 2 Milik Aguan Terkena 'Abrasi' Pagar Laut, Anjlok Hampir 20 Persen
-
Saham Emiten Milik Aguan PANI Kebakaran Hari Ini, Gegara Pagar Laut Tangerang?
Terkini
-
Inilah 5 Perbedaan Samsung Galaxy A55 5G dengan Samsung Galaxy A35 5G
-
Longsor di Batam, 13 Orang Dievakuasi, 4 Masih Dicari
-
Konsultan Keamanan Siber: Tak Ada Serangan Siber Ransomware pada Sistem Perbankan BRI
-
Membongkar Hoax Ransomware yang Dikaitkan dengan BRI
-
BRI Menjamin Keamanan Data dan Dana, Transaksi Tetap Normal