Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Kamis, 19 Januari 2023 | 13:02 WIB
Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad (suara.com/partahi)

SuaraBatam.id - Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad ikut menyoroti perundungan yang terjadi SMK Satu Bangsa Harmoni Batam baru-baru ini.

Ansar sangat menyayangkan kejadian itu apalagi dilakukan oleh oknum guru di sekolah tersebut.

Ia menyarankan agar pihak sekolah memberikan pemahaman terkait bullying. Menurutnya masalah tersebut sudah diketahui Dinas Pendidikan.

"Itu sudah ditangani oleh Dinas Pendidikan. Nanti biar didudukkan, lah, baik-baik supaya jangan sampai terjadi lagi," kata Ansar, dikutip dari Batamnews--jaringan suara.com, Rabu (18/1/2023) malam, di Batam.

Baca Juga: Terungkap Identitas Laki-laki yang Bunuh Diri di Tower Bea Cukai Batam, Sempat Curhat Tak Betah Bekerja

Ansar berharap Dinas Pendidikan memberikan peringatan keras.

"Saya suruh segera (menyelesaikan masalah) itu, dan kasi peringatan keras, lah," ujarnya.

Jika kejadian serupa terulang lagi, ia berjanji tak akan lepas tangan. Pelaku harus menjalani proses hukum agar ada efek jera.

"Kalau kejadian berulang lagi tentu berhadapan dengan proses hukum. Maka ini kita kasi peringatan keras. Nanti Pak Kadis Pendidikan yang menangani itu, sudah saya perintahkan," pungkasnya.

Guru Balik Laporkan orang tua siswa

Baca Juga: Sedang Direnovasi, Masjid Agung Batam Center Kebakaran, Diduga Penyebabnya Ini

Sebelumnya, mantan guru sekolah tersebut berinisial AH dan SAP, melaporkan orang tua siswi berinisial SI yang menjadi korban perundungan, Indra ke Polda Kepri.

Kuasa hukum AH dan SAP, Suherman mengungkapkan laporan kliennya mendasarkan pada etika orang tua SI yang merupakan seorang anggota Polri.

"Saat mediasi permasalahan di sekolah, Indra yang merupakan orang tua korban membawa senjata api dengan berpakaian dinas lengkap," ujar Suherman, Selasa (17/1/2023)

Load More