SuaraBatam.id - Permintaan pesepak bola Shayne Pattynama menjadi Warga Negara Indonesia tampaknya disetujui DPR RI.
Shayne Pattynama yang bernama lengkap Shayne Elian Jay Pattynama untuk setujui untuk dinaturalisasi.
Melansir hops.id, Shayne Pattynama menjadi orang ketiga yang menunggu disumpah, setelah Jordi Amat dan Sandy Walsh.
Sebelumnya, Komisi lll dan X pernah pula menyetujui permohonan menjadi warga negara Indonesia masing-masing atas nama Jordi Amat dan Sandy Walsh.
Baca Juga: Rekomendasi Naturalisasi Shayne Pattynama Disetujui Komisi III DPR RI
Bahkan, kedua pemain tersebut sebenarnya hanya tinggal selangkah lagi menjadi WNI, menunggu waktu untuk disumpah di Kemenkumham.
Sedikit mengulik riwayat atau latar belakang keluarga ketiga pesepak bola yang konon punya garis keturunan asli Indonesia.
Seperti Jordi Amat, nenek dari pesepak bola kelahiran Catalunya, Spanyol ini berasal dari Makassar, Sulawesi Selatan, dan bahkan masih keturunan Raja Siau, M.D. Kansil.
Lalu, Sandy Walsh, yang lahir di Brussel, Belgia ini, ibunya asli keturunan Indonesia yang lahir di Belanda, tapi dibesarkan di Swiss.
Terakhir, Shayne Pattynama. Pesepak bola satu ini kelahiran Belanda dan punya garis keturunan Indonesia berasal dari sang ayah.
Baca Juga: Media Vietnam Sebut Lini Belakang Timnas Indonesia Terkuat di ASEAN, Ternyata Alasannya Karena Ini
Ayah dari pesepak bola profesional ini berdarah Maluku, ini bisa dilihat dari nama belakang Shayne, Pattynama, tapi sang ayah kelahiran Semarang.
Ketiganya, di samping punya niat kuat menjadi WNI, karena faktor keturunan, juga karena rekomendasi pelatih Shin Tae-yong untuk memperkuat Timnas Indonesia.
Saat ini baik Sandy Walsh dan Jordi Amat maupun Shayne Pattynama masih bermain di klub-klub luar negeri.
Sandy Walsh memperkuat KV Mechelen, Belgia, Jordi Amat di Johor Darul Takzim, Malaysia dan Shayne Pattynama Viking FK, Norwegia
Berita Terkait
-
Dapat Hibah Dua Kapal Patroli dari Jepang, Bakal Jaga Keamanan Perairan IKN
-
Komisi XII DPR Ngaku Tak Diberitahu Bahlil Soal Kebijakan Pengecer Tak Boleh Jual Gas LPG 3 Kg
-
Vonis Bebas Bikin Heboh, DPR Curiga Ada Kongkalikong di Balik Kasus Tambang Emas Ilegal Kalbar
-
Mauro Zijlstra Mulai Kesal: Itu Sedikit Lama
-
Tanggapi Temuan Ombudsman Soal Pagar Laut, Anggota DPR: Jadi Pintu Masuk Pengusutan Pidana
Terpopuler
- Kekayaan Agus Andrianto di LHKPN, Menteri yang Berani Copot Semua Pejabat Imigrasi Soetta usai Kasus Pungli WNA China
- Blak-blakan Sindir Gibran Malas Membaca, Inayah Wahid: Kenapa Bapak Gak Menjadikan Aku Wapres?
- Hadiri Pernikahan Cucu JK, Kondisi Kesehatan Annisa Pohan Bikin Khawatir
- Bintang Meteor Garden, Barbie Hsu Meninggal Dunia di Usia 48 Tahun
- Rutinitas Ruben Onsu sebelum Dikabarkan Mualaf Buat Irfan Hakim Heran: Lu Nggak Salat Subuh Kan?
Pilihan
-
BYD Akan Luncurkan Mobil Baru di IIMS 2025, Sealion 7 atau Atto 2?
-
Demo Dosen di Semarang, Tukin Tak Dibayar, Bentuk Kezaliman
-
Toyota Akan Luncurkan 3 Mobil di IIMS 2025, Ada Veloz Hybrid?
-
Perjuangan Emak-emak di Bekasi Antre Gas 3 Kg: Tinggalkan Bayi Berjam-jam
-
Grojogan Sewu Mulai Terapkan Sistem Pembayaran Nontunai
Terkini
-
Waspada Buaya Lepas! Wisata Pantai Batam Diimbau Tingkatkan Keamanan Saat Liburan
-
Inilah 5 Perbedaan Samsung Galaxy A55 5G dengan Samsung Galaxy A35 5G
-
Longsor di Batam, 13 Orang Dievakuasi, 4 Masih Dicari
-
Konsultan Keamanan Siber: Tak Ada Serangan Siber Ransomware pada Sistem Perbankan BRI
-
Membongkar Hoax Ransomware yang Dikaitkan dengan BRI