SuaraBatam.id - Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) mendeteksi empat kasus COVID-19 subvarian Omicron XBB di negara itu.
Melansir Antara, dari kasus tersebu diduga berperan memicu peningkatan virus baru tersebut.
“Kita berpandangan bahwa tren (peningkatan kasus COVID-19) masih akan didorong oleh penularan varian Omicron. Dan kita meneliti bahwa yang menyebabkan peningkatan kasus adalah subvarian XBB yang telah menyebabkan peningkatan gelombang di Singapura baru-baru ini,” kata Menteri Kesehatan Khairy Jamaluddin dalam keterangan pers di Putrajaya, Senin.
Singapura baru saja melewati gelombang XBB, yang memakan waktu 3-4 minggu sebelum kasus penularan COVID-19 di sana menurun.
Baca Juga: China Perluas Pembatasan Covid-19, Harga Minyak Turun 1 Persen
Berdasarkan hasil penelitian genom, Institut Penelitian Medis telah mendeteksi empat kasus XBB di Malaysia, yang terdiri dari tiga pasien laki-laki dan satu perempuan dengan usia 25-51 tahun.
Keempatnya merupakan warga negara Malaysia dan dikelompokkan sebagai pasien kategori 2, yaitu mengalami gejala demam dan sakit tenggorokan ringan.
Mereka menjalani isolasi selama seminggu, dan kontak dekat juga sudah terkawal, kata Khairy.
Menurut dia, satu dari empat pasien tersebut merupakan kasus infeksi berulang.
Ia mengatakan subvarian XBB dikenal sama dengan varian-varian sebelumnya, tetapi dapat menjangkiti lagi pasien COVID-19 yang sudah sembuh.
Baca Juga: Polisi Gagalkan Penyelundupan 16 Kg Sabu dari Malaysia, 2 Orang Sudah Tersangka
Saat ini, KKM sedang mengkaji berdasarkan data yang ada di Singapura, apakah infeksi berulang oleh XBB terjadi lebih cepat atau tidak.
Khairy sebelumnya mengatakan gelombang penularan COVID-19 akan datang dan pergi, jumlah kasus akan pasang dan surut, dan mungkin beberapa minggu ke depan trennya akan meningkat.
Meski penggunaan masker tidak lagi diwajibkan dan bersifat sukarela, kata dia, sekarang ini masyarakat sangat dianjurkan untuk menggunakannya, terutama di kawasan tertutup yang sesak pengunjung dan bagi mereka yang berisiko tinggi, seperti warga berusia 50 tahun ke atas atau pengidap penyakit kronis. [antara]
Berita Terkait
-
Di Indonesia Mahal dan Bikin Rugi, Harga Pertamax di Malaysia Buat Melongo: Malah Untung Ratusan Triliun!
-
Mantan PM Malaysia Ismail Sabri Terjerat Kasus Korupsi, SPRM Amankan Bukti Uang Tunai Ratusan Miliar
-
Emas Batangan & Uang Tunai Rp626 Miliar Disita, Mantan PM Malaysia Terjerat Korupsi
-
Survei: Milenial Rela Rogoh Kocek Lebih Dalam untuk Rumah Modern Minimalis
-
Terbaru Pertamina, Netizen Malaysia Ikut Tanggapi Kasus Korupsi di Indonesia: Come On Saatnya Hina-hina..
Terpopuler
- Hotman Paris Sindir Ahok yang Koar-Koar Soal Kasus Korupsi Pertamina: Dulu Kau Ambil Bonus Miliaran
- Ditagih Utang di Warung Rp500 Ribu, Firdaus Oiwobo Kicep
- Kekayaan Iwan Kurniawan Lukminto, Bos Sritex Menangis PHK Ribuan Karyawan
- Bisa Jadi Kasus Rafael Alun Jilid 2, Kapolri Diminta Tegur Kapolda Kalsel Usai Anak Pamer Jajan Rp 1 M dan Jet Pribadi
- Emil Audero Cetak Sejarah Setelah 1 Detik Resmi WNI, Jadi Kiper Paling ... di Asia!
Pilihan
-
QJMotor Akan Transfer Teknologi Canggih Moto2 ke Motor-motor Produksi Massal
-
IHSG Hari Ini Berpotensi Rebound, Wall Street Masih Tertekan Gegara Ulah Trump
-
Kerugian Akibat Banjir Jabodetabek Capai Rp2 Triliun, Berpotensi Tembus Rp10 T
-
2 Pemain Timnas Indonesia Pindah Agama Masuk Islam, Salah Satunya Pemain Keturunan Andalan Shin Tae-yong
-
Emil Audero: Kalau Ajukan WNI, Seberapa Besar Manfaatnya Bagiku?
Terkini
-
BRI UMKM EXPO(RT) 2025: Tangkal Kawung Perkenalkan Gula Aren Inovatif untuk Pasar Lokal dan Global
-
Mengenal Songket PaSH: Transformasi Songket Palembang di BRI UMKM EXPO(RT) 2025 yang Go International
-
BRI Dukung Perkembangan UMKM Indonesia dan Meningkatkan Daya Saing
-
Beras SPHP Distop, Harga di Tanjungpinang Terancam Naik?
-
Waspada Buaya Lepas! Wisata Pantai Batam Diimbau Tingkatkan Keamanan Saat Liburan